Nabi Isa as
A.P.I AL FADHLU / 10/07/2012 / Kisah 25 Nabi
Pendahuluan
Nama | Isa bin Maryam binti Imran, Maryam adalah nama Ibunya (catatan : Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya, kecuali Isa dan Yunus) |
Garis Keturunan | Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu'az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud as ⇒ Sulaiman as ⇒ Rahab'am ⇒ Radim ⇒ Yahusafat ⇒ Barid ⇒ Nausa ⇒ Nawas ⇒ Amsaya ⇒ Izazaya ⇒ Au'am ⇒ Ahrif ⇒ Hizkil ⇒ Misyam ⇒ Amur ⇒ Sahim ⇒ Imran ⇒ Maryam ⇒ Isa as |
Usia | 33 tahun |
Periode sejarah | 1 SM - 32 M |
Tempat diutus (lokasi) | Palestina |
Jumlah keturunannya (anaknya) | - |
Tempat wafat | Diangkat oleh Allah ke langit |
Sebutan kaumnya | Bani Israil |
Jumlah penyebutan di Al-Quran | di dalam Al-Qur'an nama Isa disebutkan sebanyak 21 kali, sebutan al-Masih sebanyak 11 kali, dan sebutan Ibnu (Putra) Maryam sebanyak 23 kali |
Riwayat Nabi Isa
Isa
bin Maryam, Nabi terakhir bani Israil yang lahir di Betlehem
(Baitulahmi) pada masa kekuasaan raja Herodes Romawi di Palestina.
Kelahirannya merupakan sebuah mukjizat. Sebab, dia dilahirkan oleh
perawan suci yang terjaga kehormatannya. Hal ini seperti dikisahkan
dalam firman Allah, "Ceritakanlah
(Muhammad) kisah Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan
diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur (Baitul Maqdis),
lalu dia memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami
mengutus ruh Kami kepadanya, maka dia menjelma di hadapannya (dalam
bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata, 'Sungguh, aku berlindung
darimu kepada Rabb Yang Maha Pengasih jika engkau seorang yang bertakwa.
'Dia (Jibril) berkata, 'Sesungguhnya aku hanyalah seorang utusan
Rabbmu, untuk menyampaikan anugerah seorang anak laki-laki yang suci
kepadamu. 'Maryam berkata, 'Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak
laki-lai, padahal tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku
dan aku bukan seorang pezina!' Jibril berkata, 'Demikianlah.Rabbmu
berfirman, 'Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar Kami menjadikannya suatu
tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah
suatu urusan yang sudah diputuskan.'" (QS. Maryam [19]: 16-21}.
Setelah
lahir beberapa hari, Nabi Isa dapat berbicara untuk membebaskan ibunya
dari fitnah. Peristiwa tersebut merupakan mukjizat pertamanya. Setelah
berusia 30 tahun, dia menemui Nabi Yahya bin Zakaria untuk dibaptis.
Baptis merupakan suatu istilah dalam agama Nasrani yang berarti
memandikan seseorang dengan mandi taubat. Setelah itu, Malaikat Jibril
turun dan inilah tanda awal kenabiannya. Nabi Isa kemudian pergi ke
padang pasir dan berpuasa selama 40 hari di sana tanpa makan dan minum.
Allah
lalu menurunkan kitab Injil kepadanya. Sejak saat itu, risalah Nabi Isa
berlaku kepada kaum Yahudi yang telah menyeleweng dari syariat Nabi
Musa. Allah berfirman, "Orang-orang
kafir dari bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan Daud dan
Isa putra Maryam). Demikian itu, karena mereka durhaka dan selalu
melampaui batas. Mereka tidak saling mencegah perbuatan mungkar yang
selalu mereka perbuat. Sungguh, sangat buruk apa yang mereka perbuat." (QS. Al Ma'idah [5] : 78-79}.
Nabi
Isa berdakwah kepada kaumnya di daerah al-Jalil (Galilea). Kaum Yahudi
lantas memintanya untuk menunjukkan mukjizat yang dapat memperkuat dan
membenarkan dakwah serta risalah beliau. Allah berfirman, "(Ingatlah)
ketika Isa Ibnu Maryam berkata, 'Wahai bani Israil, sesungguhnya aku
adalah utusan Allah kepada kalian, membenarkan kitab (yang turun)
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya)
seorang rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).
'Namun, ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, 'ini adalah sihir yang nyata.'" (QS. Shaf [61] : 6)
Ketika
Nabi Isa masih merasakan kekufuran dan keingkaran bani Israil, dia lalu
berangkat menuju Baitul Maqdis pada hari raya umat Yahudi. Orang-orang
yang di sekitarnya kemudian berkumpul. Kejadian itu membuat marah para
pendeta Yahudi hingga mereka membuat berita dusta tentang Isa kepada
penguasa Romawi, Raja Pilathus, pengganti Raja Herodes di Palestina.
Sang
raja pun meminta mereka mengadili dan menghukum Isa. Seseorang dari
Hawariyin, pengikut Nabi Isa, Yahudza al-Askharyuthi (Yudas Iskariot)
berkhianat dengan menunjukkan persembunyian Isa kepada mereka. Namun,
Allah berkehendak lain dan menyelamatkan Nabi Isa dari kelicikan kaum
Yahudi. Allah kemudian menyerupakan seseorang persis dengan Nabi Isa.
Dengan demikian, para prajurit menangkap dan menyerahkan orang tersebut
yang mirip dengan Isa kepada Raja Pilathus. Mereka pun kemudian menyalib
dan membunuhnya, seperti yang dikisahkan al-Qur'an berikut ini.
"(Kami
hukum juga) karena ucapan mereka, 'Sesungguhnya kami telah membunuh
al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah. 'Padahal mereka tidak
membunuhnya, tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah)
orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih
paham tentang (pembunuhan) Isa, selalu berada dalam keraguan tentang
yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang
dibunuh itu), kecuali mengikuti perkiraan belaka. Jadi, mereka tidak
yakin telah membunuh Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah
mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah Mahaperkasa dan Mahabijaksana. " (QS. An-Nisa [4] : 157-158)
Nasab Nabi Isa
Dia
adalah rasul terakhir untuk seluruh bani Israil. Allah telah
mengisahkannya kepada kita di antara kumpulan cerita para rasul. Allah
berfirman, "(Ingatlah)
ketika Isa Ibnu Maryam berkata, 'Wahai bani Israil, sesungguhnya aku
adalah utusan Allah kepada kalian, membenarkan kitab (yang turun)
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya)
seorang rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).
'Namun, ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, 'ini adalah sihir yang nyata.'" (QS. Shaf [61] : 6)
Maryam (Maria) binti Imran
Ibunda
Maryam bernama Hanah binti Qaqud bin Qubail, seorang hamba yang patuh.
Sementara itu, Zakaria adalah seorang nabi pada saat itu. Dia merupakan
suami dari saudari Maryam, Isyba'. Ada juga yang berpendapat bahwa
Zakaria adalah suami bibi Maryam. Dikisahkan bahwa ibunda Maryam tidak
memiliki keturunan. Lalu dia bernadzar kepada Allah jika suatu hari
nanti hamil, dia akan menjadikan anaknya sebagai pengabdi di Baitul
Maqdis. Lantas, dia pun hamil dan mengandung Maryam. Allah berfirman, "Maka
tatkala istri Imran melahirkan anaknya, diapun berkata, 'Ya Rabb,
sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan. 'Padahal Allah lebih
mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak lelaki tidaklah seperti
anak perempuan. 'Dan aku memberinya nama Maryam, dan aku mohon
perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari gangguan setan yang
terkutuk,'" (QS. Ali Imran [3]:36)
Perempuan
berbeda dengan laki-laki dalam melayani masjid. Bersamaan dengan itu,
Hanah telah menyelamatkan Maryam untuk kepentingan agama. Terlebih, dia
adalah putri pemuka mereka hingga mereka saling memperebutkan pengasuhan
Maryam. Nabi Zakaria,
nabi mereka ingin memelihara Maryam untuk istrinya yang tidak lain
adalah bibi Maryam. Lantas, mereka pun mengadakan undian dan akhirnya
undian itu jatuh kepada Zakaria. Hal ini sesuai dengan firman Allah, "Maka
Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya
dengan pertumbuhan yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada
Zakaria." (QS. Ali Imran [3] : 37).
Zakaria
lalu menempatkan Maryam di kamar khusus ibadah di masjid. Tidak ada
yang dapat memasuki kamar itu, kecuali Maryam. Di kamar itulah Maryam
beribadah kepada Allah, melaksanakan kewajiban untuk melayani masjid.
Maryam terus beribadah, baik siang maupun malam hingga dia menjadi
teladan bagi kaumnya dalam beribadah.
Nabi Isa dalam Al-Qur'an
Di dalam Al-Quran nama Isa disebutkan sebanyak 21 kali, sebutan al-Masih sebanyak 11 kali, dan sebutan Ibnu (Putra) Maryam sebanyak 23 kali.
Pada Surat Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 59, Firman Allah SWT :
Sesungguhnya
misal (penciptaan) 'Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan)
Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman
kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.
Pada Surat An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 171, Firman Allah SWT :
Wahai
Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah
kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al
Masih, 'Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan
dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan
tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan
rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : "(Tuhan itu) tiga",
berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya
Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala
yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi
Pemelihara.
Pada Surat Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 49, Firman Allah SWT :
(Sebagai)
Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya
aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari
Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung;
kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin
Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan
orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan
seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang
kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah
suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh
beriman.
Pada Surat Maryam [19]: ayat 29-33, Firman Allah SWT :
Maryam
menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara
dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?" Berkata Isa:
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan
Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang
diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku
(mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan
berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong
lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari
aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan
hidup kembali".
Pada Surat An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 157-159, Firman Allah SWT :
Dan
karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa
putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
(pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang
diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam
keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka,
mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya. Dan
adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorangpun dari
Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya ('Isa) sebelum kematiannya.
Dan di hari kiamat nanti 'Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.
Pada Surat Al-Maaidah (Al-Maidah) [5] : ayat 110-112, Firman Allah SWT :
(Ingatlah),
ketika Allah mengatakan: "Hai 'Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku
kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul
qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian
dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis,
hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk
dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian
kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya)
dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang
buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan
seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari
kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku
menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala
kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu
orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan
sihir yang nyata". Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut
'Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka
menjawab: Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)".
(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut 'Isa berkata: "Hai 'Isa putera
Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami
?". 'Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang
yang beriman".
Pada Surat Al-Maaidah (Al-Maidah) [5] : ayat 116-120, Firman Allah SWT :
Dan
(ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai 'Isa putera Maryam, adakah kamu
mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan
selain Allah ?". 'Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku
mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah
mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan
aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau
Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". Aku tidak pernah mengatakan
kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku
(mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan
adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara
mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi
mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Jika
Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba
Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman: "Ini adalah
suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka.
Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal
di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya. Itulah
keberuntungan yang paling besar". Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit
dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
Pada Surat Al-Maaidah (Al-Maidah) [5] : ayat 72-75, Firman Allah SWT :
Sesungguhnya
telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al
Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani
Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan
kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi
orang-orang zalim itu seorang penolong pun. Sesungguhnya kafirlah
orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang
tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa.
Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti
orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun
kepada-Nya ?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al Masih
putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu
sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar,
kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami
menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami),
kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan
ayat-ayat Kami itu).
Pada Surat Al-Baqarah [2] : ayat 253, Firman Allah SWT :
Rasul-rasul
itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di
antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan
sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan
kepada 'Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia
dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah
berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu,
sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi
mereka berselisih, maka ada diantara mereka yang beriman dan ada (pula)
di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah
mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang
dikehendaki-Nya.
Pada Surat An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 163, Firman Allah SWT :
Sesungguhnya
Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan
wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah
memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak
cucunya, 'Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur
kepada Daud.
Pada Surat Al-Maaidah (Al-Maidah) [5] : ayat 46, Firman Allah SWT :
Dan
Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan
dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya,
yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk
orang-orang yang bertakwa.
Pada Surat Al-An'aam (Al-An'am) [6] : ayat 85, Firman Allah SWT :
Dan Zakaria, Yahya, 'Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shaleh.
Pada Surat Ash-Shaaff (As-Saff) [61] : ayat 6 dan 14, Firman Allah SWT :
[61:6]
Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya)
seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."
[61:14]
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah
sebagaimana 'Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya
yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk
menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata:
"Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani
Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan
kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka
menjadi orang-orang yang menang.
Pada Surat Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 45, 58, dan 84, Firman Allah SWT :
[3:45]
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah
menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan)
dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih 'Isa putera
Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk
orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
[3:84]
Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan
kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yakub,
dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi
dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara
mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri."
[3:58]
Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari
bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Qur'an yang penuh hikmah.
Wallahu a'lam bisshawab.
Item | Nabi Isa as |
Rating | 5 / 5 |
Reviewer | A.P.I AL FADHLU |
Date | 10/07/2012 |
Description | Stories of the Prophets.Isa bin Maryam, Nabi terakhir bani Israil yang lahir di Betlehem (Baitulahmi) pada masa kekuasaan raja Herodes Romawi di Palestina. Kelahirannya merupakan sebuah mukjizat. Sebab, dia dilahirkan oleh perawan suci yang terjaga kehormatannya.A.P.A AL FADHLU BLOG |
Summary | Pendahuluan Nama Isa bin Maryam binti Imran, Maryam adalah nama Ibunya (catatan : Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya, ke... |
Pada
10/07/2012
10/07/2012
Tentang Kami
A.P.I AL FADHLU : Asrama Pendidikan Islam Al Fadhlu adalah Pondok Pesantren yang masih menerapkan metode pendidikan ala salaf namun berpijak dan berprinsip pada "AL MUHAFAZHOTU 'ALAL QADIMISH SHALIH WAL AKHDZU BIL JADIDIL ASHLAH"(Dapat menerima budaya baru yang baik dan melestarikan budaya lama yang masih relevan) sebagai mottonya. Ikuti kami juga di G+ @ A.P.I AL FADHLU .
Langganan Artikel Lewat Email
Silahkan isi formulir di bawah ini
Langganan artikel terbaru dari kami langsung dikirim ke em@il anda gratis.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
: 0 Tidak ada komentar ...
Posting Komentar ANDA
Komentar Anda adalah bagian dari Shilaturrahim ... :-)