Nabi Ishaq as
A.P.I AL FADHLU / 10/05/2012 / Kisah 25 Nabi
Pendahuluan
Nama | Ishaq (Ishak) bin Ibrahim |
Garis Keturunan | Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as |
Usia | 180 tahun |
Periode sejarah | 1897 - 1717 SM |
Tempat diutus (lokasi) | Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan'an (Kana'an) |
Jumlah keturunannya (anak) | 2 anak |
Tempat wafat | Al-Khalil (Hebron) |
Sebutan kaumnya | Bangsa Kan'an |
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak | 17 kali |
Kisah Nabi Ishaq (Ishak)
Ishaq (Standar Yiz.h.aq, Tiberian Yis.h.a-q) adalah putra kedua Nabi Ibrahim setelah Ismail. Ibunya bernama Sarah yang juga merupakan orang tua dari Nabi Yaqub. Nabi Ishaq diutus untuk masyarakat Kana'an, khususnya di kota Hebron (al-Khalil), karena kaumnya tidak mengenal Allah. Kisah Nabi Ishaq sangat sedikit diceritakan dalam Al-Qur'an. Nabi Ishaq disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak 17 kali.
Nama Ishaq
berasal dari bahasa Yahudi Yis.h.a-q yang berarti tertawa/tersenyum.
Kata itu didapatkan dari ibunya, Sarah yang tersenyum tidak percaya
ketika mendapatkan kabar gembira dari malaikat Jibril.
Sebelum kelahiran Ishaq,
Sarah dan suaminya, Ibrahim, mendapat kabar gembira dari Allah melalui
malaikat Jibril. Dalam pesan itu malaikat Jibril menyampaikan bahwa
Sarah akan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ishaq
yang kelak akan menjadi seorang nabi. Namun, Sarah tersenyum karena
merasa heran dan aneh. Dia merasa aneh karena tidak mungkin dia dan
suaminya dapat memberi keturunan jika usia mereka sudah cukup tua, yaitu
Sarah berusia 90 tahun dan Nabi Ibrahim 120 tahun. Ishaq pun akhirnya terlahir di kota Hebron di daerah Kana'an pada tahun 1897 SM.
Ishaq
merupakan anak kedua dari Nabi Ibrahim dan Sarah setelah Ismail.
Bersama Ismail, ia mejadi penerus ayahnya untuk berdakwah di jalan
Allah. Ketika Ibrahim telah sangat tua, Ishaq belum juga menikah. Ibrahim tidak mengizinkan Ishaq
menikah dengan wanita Kana'an karena masyarakatnya tidak mengenal Allah
dan asing terhadap keluarganya. Karena itu, Ibrahim memerintah seorang
pelayan untuk pergi ke Harran, Irak dan membawa seorang perempuan dari
keluarganya. Perempuan yang dimaksud itu adalah Rafqah binti Batuwael
bin Nahur, saudara Ibrahim yang kemudian dinikahkan dengan Ishaq.
Setelah 10 tahun Ishaq
menikah dengan Rafqah, lahirlah dua anak kembar. Anak pertama diberi
nama Al-Aish dan anak kedua Yaqub yang lahir dengan memegang kaki
saudaranya. Dari Ishaq-lah kemudian terlahir nabi-nabi Bani Israil.
Ishaq meninggal pada tahun 1717 SM, pada usia 180 tahun.
Nabi Ishaq di dalam Al-Quran
Pada Surat Al-Baqarah [2] : ayat 133, 136, 140, Firman Allah SWT :
[2:133]
Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia
berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?"
Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu,
Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
[2:136]
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa
yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim,
Ismail, Ishaq,
Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa
serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak
membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh
kepada-Nya".
[2:140] ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishaq,
Yakub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?"
Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah
yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadat dari Allah
yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang
kamu kerjakan.
Pada Surat Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 84, Firman Allah SWT :
Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq,
Yakub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan
para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di
antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri."
Pada SuratAn-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 163, Firman Allah SWT :
Sesungguhnya
Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan
wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah
memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, 'Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
Pada Surat Al-An'aam (Al-An'am) [6] : ayat 84, Firman Allah SWT :
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak
dan Yakub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri
petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk,
dan kepada sebagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub,
Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik.
Pada Surat Huud (Hud) [11] : ayat 71, Firman Allah SWT :
Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Yakub.
Pada Surat Yuusuf (Yusuf) [12] : ayat 6 dan 38, Firman Allah SWT :
[12:6]
Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan
diajarkan-Nya kepadamu sebagian dari takbir mimpi-mimpi dan
disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Yakub,
sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu
sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[12:38] Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak
dan Yakub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu
apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada
kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak
mensyukuri (Nya).
Pada Surat Ibraahiim (Ibrahim) [14] : ayat 39, Firman Allah SWT :
Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do'a.
Pada Surat Maryam [19] : ayat 49, Firman Allah SWT :
Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Yakub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi.
Pada Surat Al-Anbiyaa' (Al-Anbiya') [21] : ayat 72, Firman Allah SWT :
Dan
Kami telah memberikan kepada-nya (Ibrahim) lshak dan Yakub, sebagai
suatu anugerah (daripada Kami). Dan masing-masingnya Kami jadikan
orang-orang yang saleh.
Pada Surat Al-'Ankabuut (Al-'Ankabut) [29] : ayat 27, Firman Allah SWT :
Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak
dan Yakub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya,
dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di
akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.
Pada Surat Ash-Shaaffaat (As-Saffat) [37] : ayat 112 dan 113, Firman Allah SWT :
Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang Zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.
Pada Surat Shaad (Sad) [38] : ayat 45, Firman Allah SWT :
Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Yakub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.
Wallahu a'lam bisshawab.
See also : Riwayat Ringkas 25 Nabi dan Rasul
Item | Nabi Ishaq as |
Rating | 5 / 5 |
Reviewer | A.P.I AL FADHLU |
Date | 10/05/2012 |
Description | A.P.I AL FADHLU BLOG:Diriwayatkan bahwa Nabi Ibrahim wafat pada usia 175 tahun. Ismail pada usia 137 tahun dan Nabi Ishaq pada usia 180 tahun.KISAH PARANABI |
Summary | Pendahuluan Nama Ishaq ( Ishak ) bin Ibrahim Garis Keturunan Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Muta... |
Pada
10/05/2012
10/05/2012
Tentang Kami
A.P.I AL FADHLU : Asrama Pendidikan Islam Al Fadhlu adalah Pondok Pesantren yang masih menerapkan metode pendidikan ala salaf namun berpijak dan berprinsip pada "AL MUHAFAZHOTU 'ALAL QADIMISH SHALIH WAL AKHDZU BIL JADIDIL ASHLAH"(Dapat menerima budaya baru yang baik dan melestarikan budaya lama yang masih relevan) sebagai mottonya. Ikuti kami juga di G+ @ A.P.I AL FADHLU .
Langganan Artikel Lewat Email
Silahkan isi formulir di bawah ini
Langganan artikel terbaru dari kami langsung dikirim ke em@il anda gratis.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
: 0 Tidak ada komentar ...
Posting Komentar ANDA
Komentar Anda adalah bagian dari Shilaturrahim ... :-)