Nabi Luth as
A.P.I AL FADHLU / 10/05/2012 / Kisah 25 Nabi
Pendahuluan
Nama | Luth bin Haran |
Garis Keturunan | Adam as ➪ Syits ➪ Anusy ➪ Qainan ➪Mahlail ➪Yarid ➪ Idris as ➪Mutawasylah ➪➪Lamak ➪Nuh as ➪ Sam ➪ ➪Arfakhsyadz ➪ Syalih ➪Abir ➪Falij ➪Ra'u ➪Saruj➪Nahur ➪Azar ➪Haran ➪Luth as |
Usia | 80 tahun |
Periode sejarah | 1950 - 1870 SM |
Tempat diutus (lokasi) | Sodom dan Amurah (Laut Mati atau Danau Luth) |
Jumlah keturunannya (anak) | 2 putri (Ratsiya dan Za'rita) |
Tempat wafat | Desa Shafrah di Syam (Syria) |
Sebutan kaumnya | Kaum Luth |
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak | 27 kali |
Dakwah Nabi Luth
Nabi Luth adalah rasul yang tidak termasuk kelompok Ulul Azmi. Beliau diutus Allah pada masa kerasulan pamannya, Nabi Ibrahim. Hal ini sebagaimana terekam dalam firman-Nya, "Maka
Luth membenarkan (kenabian Ibrahim). Dan dia (Ibrahim) berkata,
'Sesungguhnya aku harus berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Rabbku.
Sungguh, Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana," (QS. Al-'Ankabut [29]: 26).
Semula
dia menetap bersama pamannya di kota al-Khalil (Hebron). Kemudian, Luth
berhijrah ke kota Sodom yang sekarang terletak di wilayah lembah
Jordania. Penduduk daerah tersebut biasa berbuat keji dan hina;
menyalahi fitrah manusia yang sehat. Mereka biasa melakukan homoseksual.
Dalam hal ini, Allah berfirman, "(Kami
juga telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, 'Mengapa
kalian melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh
seorang pun sebelum kalian (di dunia ini)?' Sungguh, kalian telah
melampiaskan syahwat kalian kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan.
Kalian benar-benar kaum yang melampaui batas. 'Dan jawaban kaumnya
tidak lain hanya berkata, 'Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari
negeri kalian ini, mereka adalah orang yang menganggap dirinya suci,"(QS. Al-A'raf [7]: 80-82).
Nabi
Luth pun mulai berdakwah agar kaumnya menyembah Allah, tidak
menyekutukan-Nya, seta meninggalkan perbuatan keji dan mungkar. Namun,
di saat beliau berulang kali mengingatkan mereka tentang akibat
perbuatan itu, mereka menjawab, "Wahai Luth, jika kami tidak berhenti
dari ajakanmu, kamu benar-benar akan diusir dari sini. "Mereka semakin
gusar dengan dakwah Nabi Luth dan akhirnya memutuskan mengusir beliau,
seperti yang diabadikan dalam al-Qur'an, "Mereka menjawab, 'Wahai Luth, jika engkau tidak berhenti, engkau termasuk orang-orang yang terusir," (QS. Asy-Syu'ara' [26]: 167).
Sebagaimana yang mereka ancamkan, mereka pun mengusir Luth setelah mengobarkan kemarahan atas dakwah Luth. Jawab
kaumnya tidak lain hanya mengatakan, 'Usirlah mereka (Luth dan
pengikutnya) dari negeri kalian ini, mereka adalah orang yang menganggap
dirinya suci," (QS. Al-A'raf [7]: 82).
Tatkala
Allah menghancurkan mereka yang berbuat keji dan hina itu, Dia mengutus
para malaikat untuk menghancurkan dan membalikkan kediaman mereka. Kaum
Luth memiliki lima desa dan berpenduduk 400.000 jiwa. Di dalam
perjalanan, para malaikat berjumpa dengan Nabi Ibrahim dan memberi kabar
gembira berupa kelahiran seorang anak yang sangat penyabar. Selain itu
mereka juga menginformasikan bahwa mereka sedang menuju perkampungan
kaum Luth, penduduk Sodom dan Amurah. Allah memerintahkan mereka untuk
menghancurkan tempat tersebut penduduknya yang berbuat hina dan nista.
Mendengar informasi itu, Nabi Ibrahim mengkhawatirkan keponakannya, Nabi Luth,
dia termasuk di antara mereka yang terkena imbas bencana tersebut.
Beliau pun berkata kepada malaikat bahwa Luth berada di sana. Para
malaikat mengatakan bahwa Allah akan menyelamatkan dia beserta keluarga
dan pengikutnya yang beriman dari adzab yang akan menimpak kaum nya yang
ingkar, sebagaimana firman Allah, "Ketika
utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar
gembira, mereka mengatakan. 'Sungguh, kami akan membinasakan penduduk
kota (Sodom) ini karena penduduknya sungguh orang-orang zhalim. 'Ibrahim
berkata, "Sesungguhnya di kota itu ada Luth.' Mereka (para malaikat
berkata, kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami pasti
akan menyelamatkan did adan para pengikutnya kacuali istrinya. Dia
termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).' Dan ketika para
utusan kami (para malaikat) datang kepada Luth, dia merasa bersedih hati
karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk
melindungi mereka, dan mereka (para utusan) berkata, 'Janganlah engkau
takut dan jangan (pula) bersedihhati. Sesungguhnya Kami akan
menyelamatkanmu dan pengikut-pengikutmu kecuali istrimu. Dia termasuk
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).' Sesungguhnya Kami akan
menurunkan adzab dari langit kepada penduduk kota ini karena mereka
berbuat fasik. Dan sungguh tentang itu telah Kami tinggalkan suatu tanda
yang nyata bagi orang-orang yang mengerti," (QS. Al-'Ankabut [29]: 31-35).
Daerah Sodom dan Amurah saat ini
Daerah
yang tertimpa azab yaitu daerah Sodom dan Amurah, saat ini dikenal
dengan "Laut Mati" atau "Danau Luth". Sebagian ilmuwan mengatakan bahwa
sebelum terjadi peristiwa tersebut, Laut Mati belum ada. Laut Mati terbentuk dari gempa yang membalik negeri itu dan posisinya menjadi lebih rendah dari permukaan laut. Para arkeolog telah menemukan sebagian peninggalan dari kota-kota yang dijungkirkan tersebut di pesisir pantai Laut Mati.
Nabi Luth diutus Allah
Luth
adalah salah satu nabi yang diutus untuk negeri Sodom (Sadum). Ia
adalah anak keponakan dari Nabi Ibrahim. Ayahnya yang bernama Haran bin
Azar adalah saudara sekandung dari Nabi Ibrahim. Ia beriman kepada bapa
saudaranya Nabi Ibrahim mendampinginya dalam semua perjalanan dan
sewaktu mereka berada di Mesir berusaha bersama dalam bidang perternakan
yang berhasil dengan baik. Semula dia menetap bersama pamannya di kota
al-Khalil (Hebron). Kemudian, Luth berhijrah ke kota Sodom yang sekarang
terletak di wilayah lembah Jordania.
Masyarakat
Sodom adalah masyarakat yang rendah paras moralnya dan rusak akhlak.
Masyarakat Sodom tidak mempunyai pegangan agama atau nilai kemanusiaan
yang beradab. Maksiat dan kemungkaran bermaharajalela dalam pergaulan
hidup mereka. Pencurian dan perampasan harta milik merupakan kejadian
hari-hari di mana yang kuat menjadi kuasa sedang yang lemah menjadi
korban penindasan dan perlakuan sewenang-wenang. Maksiat yang paling
menonjol yang menjadi ciri khas hidup mereka adalah perbuatan
homoseksual di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya.
Kedua-dua jenis kemungkaran ini begitu bermaharajalela di dalam
masyarakat sehinggakan ianya merupakan suatu kebudayaan bagi kaum Sodom.
Seorang
pendatang yang masuk ke Sodom tidak akan selamat dari diganggu oleh
mereka. Jika ia membawa barang-barang yang berharga maka dirampaslah
barang-barangnya, jika ia melawan atau menolak menyerahkannya maka
nyawanya tidak akan selamat. Akan tetapi jika pendatang itu seorang
lelaki yang bermuka tampan dan berparas elok maka ia akan menjadi
rebutan di antara mereka dan akan menjadi korban perbuatan keji
lelakinya dan sebaliknya jika si pendatang itu seorang perempuan muda
maka ia menjadi mangsa bagi pihak wanitanya pula.
Kepada
masyarakat yang sudah sedemikian rupa keruntuhan moralnya dan
sedemikian paras penyakit sosialnya diutuslah nabi Luth sebagai pesuruh
dan Rasul-Nya untuk mengangkat mereka dari lembah kenistaan ,kejahilan
dan kesesatan serta membawa mereka alam yang bersih ,bermoral dan
berakhlak mulia. Nabi Luth mengajak mereka beriman dan beribadah kepada
Allah meninggalkan kebiasaan mungkar menjauhkan diri dari perbuatan
maksiat dan kejahatan yang diilhamkan oleh iblis dan setan. Ia memberi
penerangan kepada mereka bahwa Allah telah mencipta mereka dan alam
sekitar mereka tidak meredhai amal perbuatan mereka yang mendekati sifat
dan tabiat kebinatangan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan
dan bahwa Allah akan memberi ganjaran setimpal dengan amal kebajikan
mereka. Yang berbuat baik dan beramal soleh akan diganjar dengan syurga
di akhirat sedang yang melakukan perbuatan mungkar akan di balaskannya
dengan memasukkannya ke dalam neraka Jahanam.
Nabi
Luth berseru kepada mereka agar meninggalkan adat kebiasaan iaitu
melakukan perbuatan homoseksual dan lesbian. Luth menyatakan perbuatan
itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta menyalahi
hikmah yang terkandung didalam penciptaan manusia menjadi dua jenis
iaitu lelaki dan wanita. Juga kepada mereka di beri nasihat dan diajukan
supaya menghormati hak dan milik masing-masing dengan meninggalkan
perbuatan perampasan, perompakan serta pencurian yang selalu mrk lakukan
di antara sesama mereka dan terutama kepada pengunjung yang datang ke
Sodom. Diterangkan bahwa perbuatan-perbuatan itu akan merugikan mereka
sendiri, karena perbuatan itu akan menimbulkan kekacauan dan ketidak
amanan di dalam negeri sehingga masing-masing dari mereka tidak merasa
aman dan tenteram dalam hidupnya.
Demikianlah
Nabi Luth, melaksanakan dakwahnya sesuai dengan tugas risalahnya.Ia
tidak henti-henti menggunakan setiap kesempatan dan dalam tiap pertemuan
dengan kaumnya secara berkelompok atau secara berseorangan mengajak
agak mereka beriman dan percaya kepada Allah dan menyembah-Nya.
Diajaknya Luth terhadap kaumnya untuk melakukan amal soleh dan
meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar. Akan tetapi keruntuhan moral
dan kerusakan akhlak sudah hidup lama di dalam pergaulan sosial mereka
dan pengaruh hawa nafsu dan penyesatan setan sudah begitu kuat menguasai
tindak-tanduk mereka, maka dakwah dan ajakkan Nabi Luth yyang
dilaksanakan dengan kesabaran dan ketekunan tidak mendapat tempat di
dalam hati dan pikiran mereka dan berlalu laksana suasana teriakan di
tengah-tengah padang pasir .Telinga-telinga mereka sudah menjadi pekak
bagi ajaran-ajaran Nabi Luth sedang hati dan pikiran mereka sudah
tersumbat rapat dengan ajaran -ajaran setan dan iblis.
Akhirnya
kaum Luth merasa dan kesal hati mendengar dakwah dan nasihat-nasihat
Nabi Luth yang tidak putus-putus itu dan minta agar ia menghentikan aksi
dakwahnya atau menghadapi pengusir dirinya dari Sodom bersama semua
keluarganya. dari pihak Nabi Luth pun sudah tidak ada harapan lagi
masyarakat Sodom dapat terangkat dari lembah kesesatan dan keruntuhan
moral mereka dan bahwa meneruskan dakwah kepada mereka yang sudah
buta-tuli hati dan pikiran serta mensia-siakan masa. Ubat satu-satunya,
menurut pikiran Nabi Luth untuk mencegah penyakit akhlak itu yang sudah
parah itu menular kepada tetangga-tetangga dekatnya, ialah dengan
membasmikan mereka dari atas bumi sebagai pembalasan ke atas terhadap
kekerasan kepala mereka juga untuk menjadi ibrah dan pengajaran
umat-umat disekelilingnya. beliau memohon kepada Allah agar kepada
kaumnya masyarakat Sodom diberi pengajaran berupa azab di dunia sebelum
azab yang menanti mereka di akhirat kelak.
Kisah tamu misterius
Permohonan
Nabi Luth dan doanya diperkenankan dan dikabulkan oleh Allah SWT.
Dikirimkanlah kepadanya tiga orang malaikat menyamar sebagai manusia
biasa. Mereka adalah malaikat yang bertemu kepada Nabi Ibrahim dengan
membawa berita gembira atas kelahiran Nabi Ishak, dan memberitahu kepada
mereka bahwa dia adalah utusan Allah dengan tugas menurunkan azab
kepada kaum Luth penduduk kota Sodom. Dalam kesempatan pertemuan mana
Nabi Ibrahim telah mohon agar penurunan azab keatas kaum Sodom ditunda,
kalau-kalau mereka kembali sadar mendengarkan dan mengikuti ajakan Luth
serta bertobat dari segala maksiat dan perbuatan mungkar. Juga dalam
pertemuan itu Nabi Ibrahim mohon agar anak saudaranya, Luth diselamatkan
dari azab yang akan diturunkan ke atas kaum Sodom permintaan mana oleh
para malaikat itu diterima dan dijamin bahwa Luth dan keluarganya tidak
akan terkena azab.
Para
malaikat itu sampai di Sodom dengan menyamar sebagai lelaki muda yang
berparas tampan dan badan yang berotot, tegap dan sasa tubuhnya. Dalam
perjalanan mereka hendak memasuki kota, mereka berselisih dengan seorang
gadis yang cantik dan ayu sedang mengambil dari sebuah perigi. Lelaki
muda (malaikat) bertanya kepada si gadis kalau-kalau mereka diterima di
rumah sebagai tamu. Si gadis tidak berani memberi keputusan sebelum ia
beruding terlebih dahulu dengan keluarganya. Maka ditngglkanlah para
lelaki muda itu oleh lalu pulang ke rumah cepat-cepat untuk memberitahu
ayahnya (Luth).
Mendengar
kabar berita anak perempuannya, Nabi Luth menjadi bingung, jawaban apa
yang harus ia berikan kepada para pendatang yang ingin bertamu ke
rumahnya untuk beberapa waktu, namun menerima tamu yang berparas tampan
dan kacak akan mengundang risiko gangguan kepadanya dan kepada tamu dari
kaumnya yang tergila-gila untuk melakukan hubungan seks sejenis dengan
anak muda yang mempunyai tubuh bagus dan paras wajah elok. Sedang kalau
hal yang demikian itu terjadi ia sebagai tuan rumah harus
bertanggungjawab terhadap keselamatan tamunya, padahal ia merasa bahwa
ia tidak akan berdaya menghadapi kaumnya yang bengis-bengis dan haus
maksiat itu.
Nabi
Luth memutuskan untuk menerima lelaki-lelaki muda itu sebagai tetamu di
rumahnya. Luth hanya pasrah kepada Allah dan berlindung sekiranya
terdapat segala rintangan yang akan datang. Lalu pergilah ia sendiri
menjemput tamu yang sedang menanti di pinggir kota dan diajaklah mereka
bersama-sama ke rumah. Ketika itu, kota Sodom sudah diliputi kegelapan
dan manusianya sudah nyenyak tidur di rumah masing-masing.
Nabi
Luth telah pun berpesan kepada isteri dan kedua puterinya agar
merahasiakan kedatangan anak-anak lelaki muda itu. Jangan sampai
terdengar dan diketahui oleh kaumnya. Namun, kedegilan isteri Nabi Luth,
yang juga sehaluan dan sependirian dengan penduduk Sodom, telah
membocorkan berita kedatangan tetamu Luth kepada mereka. Berita
kedatangan tamu Luth tersebar karena isteri Nabi Luth. Datanglah
beramai-ramai lelak-lelaki Sodom, yang buta seks ini, ke rumah Nabi
Luth, berhajat untuk memuaskan nafsu seksual mereka, setelah lama tidak
mendapat anak muda. Berteriaklah mereka memanggil Luth untuk lepas
anak-anak muda itu, agar diberi kepada mereka untuk memuaskan nafsu.
Dengar
teriakan mereka, Nabi Luth tidak membuka pintu bagi mereka dan berseru
agar mereka kembali ke rumah masing-masing dan jangan menggunggu tamu
yang datangnya dari jauh yang sepatutnya dihormati dan dimuliakan.
Mereka diberi nasihat agar meninggalkan perbuatan kebiasaan mereka yang
keji itu. Perbuatan mereka yang bertentangan dengan fitrah manusia dan
kodrat alam di mana Allah telah menciptakan manusia berpasangan antara
lelaki dengan perempuan untuk menjaga kelangsungan perkembangan umat
manusia sebagai mahluk yang termulia di atas bumi. Nabi Luth berseru
agar mereka kembali kepada isteri-isteri mereka dan meninggalkan
perbuatan maksiat dan mungkar yang tidak senonoh, sebelum mereka dilanda
azab dan seksaan Allah.
Seruan
dan nasihat-nasihat Nabi Luth tidak dihiraukan dan dipedulikan, mereka
bahkan mendesak akan menolak pintu rumahnya dengan paksa dan kekerasan
jika pintu tidak di buka dengan sukarela. Merasa dirinya sudah tidak
berdaya untuk menahan arus orang-orang lelaki kaumnya itu yang akan
memaksakan kehendaknya dengan kekerasan berkatalah Nabi Luth secara
terus terang kepada para tamunya: "Sesungguhnya aku tidak berdaya lagi
menahan orang-orang itu menyerbu ke dalam. Aku tidak memiliki senjata
dan kekuatan fisik yang dapat menolak kekerasan mereka, tidak pula
mempunyai keluarga atau sanak saudara yang disegani mereka yang dapat
aku mintai pertolongannya, maka aku merasa sangat kecewa, bahwa sebagai
tuan rumah aku tidak dapat menghalaukan gangguan terhadap tamu di
rumahku sendiri. Mendengar keluh-resah Nabi Luth, lantas anak-anak muda
itu memberitahu hal yang sebenar, mereka adalah malaikat-malaikat yang
menyamar sebagai manusia yang diutus oleh Allah untuk menurunkan azab
dan siksa atas rakyatnya karena segala kemungkaran dan kemaksiat yang
keji dan kotor.
Malaikat-malaikat
itu menyuruh Nabi Luth membuka pintu rumahnya seluas mungkin agar dapat
memberi kesempatan bagi orang-orang yang hauskan seks dengan lelaki itu
masuk. Namun malangnya apabila pintu dibuka dan para penyerbu
memijakkan kaki untuk masuk, tiba-tiba gelaplah pandangan mereka dan
tidak dapat melihat sesuatu. Malaikat-malaikat tadi telah membutakan
mata mereka. Lalu, diusap-usap dan digosok-gosok mata mereka, ternyata
mereka sudah menjadi buta.
Sementara
para penyerbu rumah Nabi Luth berada dalam keadaan kacau balau
berbentur antara satu dengan lain berteriak-teriak bertanya-tanya
gerangan apa yang menjadikan mereka buta dengan mendadak berseru kepada
Nabi Luth agar segera meninggalkan perkampungan itu bersama keluarganya,
karena masanya telah tiba bagi azab Allah yang akan ditimpakan. Para
malaikat berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya agar perjalanan ke
luar kota jangan seorang pun dari mereka menoleh ke belakang.
Nabi
Luth keluar dari rumahnya sehabis tengah malam, bersama keluarganya
terdiri dari seorang isteri dan dua puterinya berjalan cepat menuju
keluar kota, tidak menoleh ke kanan mahupun ke kiri sesuai dengan
petunjuk para malaikat yang menjadi tamunya. Akan tetapi si isteri yang
menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi Luth tidak tergamak meninggalkan
kaumnya. Ia berada di belakang rombongan Nabi Luth berjalan
perlahan-lahan tidak secepat langkah suaminya dan tidak henti-henti
menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa yang akan menimpa atas
kaumnya, seakan-akan meragukan kebenaran ancaman para malaikat yang
telah didengarnya sendiri. Dan begitu langkah Nabi Luth berserta kedua
puterinya melewati batas kota Sodom, sewaktu fajar menyingsing,
bergetarlah bumi dengan dahsyatnya di bawah kaki rakyat Sodom, tidak
terkecuali isteri Nabi Luth yang munafiq itu. Getaran itu mendahului
suatu gempa bumi yang kuat dan hebat disertai angin yang kencang dan
hujan batu sijjil yang menghancurkan dengan serta-merta kota Sodom
berserta semua penghuninya. Bertebaran mayat-mayat yang dilaknat oleh
Allah SWT di kota Sodom, dan hancurlah kota tersebut yang berada di
laluan manusia yang lalu-lalang. Namun, masih ditinggalkan kesan-kesan
kehancuran kota tersebut oleh Allah SWT, sebagai peringatan kaum yang
kemudian yang melalui di jalan tersebut. Demikianlah kebesaran dan ayat
Allah yang diturunkan untuk menjadi pengajaran dan ibrah bagi
hamba-hamba-Nya yang mendatang.
Kisah Nabi Luth dalam Al-Quran
Pada Surat Al-A’raaf [7] : 80-84, Firman Allah SWT :
Dan
(Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala
dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah
itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini)
sebelummu?" Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu
(kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang
melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah
mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri." Kemudian
Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia
termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan
kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang berdosa itu.
Pada Surat Asy-Syuaraa [26] : 160-173, Firman Allah SWT :
Kaum
Luth telah mendustakan rasul-rasul, ketika saudara mereka, Luth,
berkata kepada mereka: Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku
adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka
bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak
minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari
Tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara
manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu
untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas." Mereka
menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar
kamu termasuk orang-orang yang diusir." Luth berkata: "Sesungguhnya aku
sangat benci kepada perbuatanmu." (Luth berdoa): "Ya Tuhanku
selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka
kerjakan." Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua, kecuali
seorang perempuan tua (isterinya), yang termasuk dalam golongan yang
tinggal. Kemudian kami binasakan yang lain. Dan Kami hujani mereka
dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang
yang telah diberi peringatan itu."
Pada Surat Huud (Hud) [11] : 70-83, Firman Allah SWT :
Maka
tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang
aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu
berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah
(malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Luth."
Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami
sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari
Ishak (akan lahir puteranya) Yakub. Isterinya berkata: "Sungguh
mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang
perempuan tua, dan ini suamikupun dalam keadaan yang sudah tua pula?.
Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh." Para malaikat itu
berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah)
rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait!
Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah." Maka tatkala rasa
takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya,
diapun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth.
Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi
penghiba dan suka kembali kepada Allah. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal
jawab ini, sesungguhnya telah datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya
mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak. Dan tatkala
datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa
susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia
berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit." Dan datanglah kepadanya
kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan
perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah
puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah
dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak
adakah di antaramu seorang yang berakal ?" Mereka menjawab:
"Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan
terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa
yang sebenarnya kami kehendaki." Luth berkata: "Seandainya aku ada
mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung
kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)." Para utusan (malaikat)
berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu,
sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah
dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan
janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali
isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena
sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh;
bukankah subuh itu sudah dekat?". Maka tatkala datang azab Kami, Kami
jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan
Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan
bertubi-tubi, Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah
jauh dari orang-orang yang zalim.
Pada Surat Al-Hijr [15] : 59-74, Firman Allah SWT :
Kecuali
Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan
mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan, bahwa
sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama
dengan orang kafir lainnya)". Maka tatkala para utusan itu datang kepada
kaum Luth, beserta pengikut pengikutnya, ia berkata: "Sesungguhnya kamu
adalah orang-orang yang tidak dikenal". Para utusan menjawab:
"Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu
mereka dustakan. Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan
sesungguhnya kami betul-betul orang-orang benar. Maka pergilah kamu di
akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutlah mereka dari belakang
dan janganlah seorangpun di antara kamu menoleh kebelakang dan
teruskanlah perjalanan ke tempat yang di perintahkan kepadamu". Dan
telah Kami wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka
akan ditumpas habis di waktu subuh. Dan datanglah penduduk kota itu (ke
rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu. Luth
berkata: "Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi
malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu
membuat aku terhina". Mereka berkata : "Dan bukankah kami telah
melarangmu dari (melindungi) manusia?" Luth berkata: "Inilah
puteri-puteriku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat
(secara yang halal)". (Allah berfirman) : "Demi umurmu (Muhammad),
sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)".
Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika
matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke
bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.
Pada Surat An-Naml [15] : 54-58, Firman Allah SWT :
Dan
(ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu
mengerjakan perbuatan fahisyah itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?"
"Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu (mu), bukan
(mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui
(akibat perbuatanmu)". Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan
mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena
sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mendakwakan dirinya) bersih".
Maka Kami selamatkan dia beserta keluarganya, kecuali isterinya. Kami
telah mentakdirkan dia termasuk orang-orang yang tertinggal
(dibinasakan). Dan Kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), maka
amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi
peringatan itu.
Pada Surat Al-'Ankabuut (Al-'Ankabut) [29] : 26-33, Firman Allah SWT :
Maka
Luth membenarkan (kenabian)nya. Dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya
aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku);
sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan Kami
anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Yakub, dan Kami jadikan kenabian
dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di
dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk
orang-orang yang saleh. Dan (ingatlah) ketika Luth berkata pepada
kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat
keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum
kamu". Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun
dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban
kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada kami azab
Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". Luth berdoa: "Ya
Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat
kerusakan itu". Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada
Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami
akan menghancurkan penduduk negeri (Sodom) ini; sesungguhnya penduduknya
adalah orang-orang yang zalim". Berkata Ibrahim: "Sesungguhnya di kota
itu ada Luth". Para malaikat berkata : "Kami lebih mengetahui siapa yang
ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan
pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia adalah termasuk orang-orang
yang tertinggal (dibinasakan). Dan tatkala datang utusan-utusan Kami
(para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah karena (kedatangan)
mereka, dan (merasa) tidak punya kekuatan untuk melindungi mereka dan
mereka berkata: "Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah.
Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu,
kecuali isterimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal
(dibinasakan)".
Pada Surat Al-Qamar [54] : 33-36, Firman Allah SWT :
Kaum
Luth-pun telah mendustakan ancaman-ancaman (nabinya). Sesungguhnya Kami
telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang
menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan sebelum
fajar menyingsing, sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang bersyukur, Dan sesungguhnya dia (Luth)
telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan
ancaman-ancaman itu.
Wallshu a’lam bisshawab.
See also : Riwayat Ringkas 25 Nabi dan Rasul
Item | Nabi Luth as |
Rating | 5 / 5 |
Reviewer | A.P.I AL FADHLU |
Date | 10/05/2012 |
Description | A.P.I AL FADHLU BLOG:Permohonan Nabi Luth dan doanya diperkenankan dan dikabulkan oleh Allah swt Dikirimkanlah kepadanya tiga orang malaikat menyamar sebagai manusia biasa.KISAH PARANABI |
Summary | Pendahuluan Nama Luth bin Haran Garis Keturunan Adam as ➪ Syits ➪ Anusy ➪ Qainan ➪ Mahlail ➪ Yarid ➪ Idris as ➪ Mutawasylah ➪➪... |
Pada
10/05/2012
10/05/2012
Tentang Kami
A.P.I AL FADHLU : Asrama Pendidikan Islam Al Fadhlu adalah Pondok Pesantren yang masih menerapkan metode pendidikan ala salaf namun berpijak dan berprinsip pada "AL MUHAFAZHOTU 'ALAL QADIMISH SHALIH WAL AKHDZU BIL JADIDIL ASHLAH"(Dapat menerima budaya baru yang baik dan melestarikan budaya lama yang masih relevan) sebagai mottonya. Ikuti kami juga di G+ @ A.P.I AL FADHLU .
Langganan Artikel Lewat Email
Silahkan isi formulir di bawah ini
Langganan artikel terbaru dari kami langsung dikirim ke em@il anda gratis.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
: 0 Tidak ada komentar ...
Posting Komentar ANDA
Komentar Anda adalah bagian dari Shilaturrahim ... :-)