Gratis Download Kitab Ihya' Ulumuddin Lil Imam Al Ghazali r.a

<div style="text-align: center;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirwEpvVDz1XqJXxEq74eGNMDx4mUSs6z6ycNtBFg_zDuoy2-KmLboQ81ooZq9_OL16Q4NdUNI4b44_L12KdG6Ql9vk-gid1FZe74KbLWJLm4zKVS1UUmNRSYHPMdyn-YU2mIXVeTXIjYLF/s1600/ihya'+ulumuddin.jpg" imageanchor="1" rel="prettyphoto" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Gambar Kitab Ihya' Ulumuddin Lil Imam Al Ghazali r.a" border="0" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirwEpvVDz1XqJXxEq74eGNMDx4mUSs6z6ycNtBFg_zDuoy2-KmLboQ81ooZq9_OL16Q4NdUNI4b44_L12KdG6Ql9vk-gid1FZe74KbLWJLm4zKVS1UUmNRSYHPMdyn-YU2mIXVeTXIjYLF/s200/ihya'+ulumuddin.jpg" title="Gratis Download Kitab Ihya' Ulumuddin Lil Imam Al Ghazali r.a" width="200" /></a></div> <br /> <span style="font-size: large;">احياء علوم الدين للإ<span style="font-size: large;">مام ال</span>غزالى رحمه الله تعالى</span></div> <div style="text-align: center;"> <b>Ihya' Ulumuddin Lilghozali rahimahullah</b></div> <div style="text-align: center;"> <br /> <a class="tombol-download" href="https://sites.google.com/site/alfadhlu/kitab-arabic/Ihya-Sampul-Muqoddimah.zip?attredirects=0&d=1" title="Download Sampul dan Muqaddimah"><span style="color: white; font-size: large;">Sampul dan Muqaddimah</span></a><br /> <br /> <a class="tombol-download" href="https://sites.google.com/site/alfadhlu/kitab-arabic/Ihya-Sampul-Muqoddimah.zip?attredirects=0&d=1"><span style="color: white; font-size: large;">مقدمة</span></a><br /> <br /> <a class="tombol-download" href="https://sites.google.com/site/alfadhlu/kitab-arabic/Ihya-Jilid-1.zip?attredirects=0&d=1" title="Download Ihya Jilid 1"><span style="color: white; font-size: large;">Jilid 1</span></a><br /> <br /> <a class="tombol-download" href="https://sites.google.com/site/alfadhlu/kitab-arabic/Ihya-Jilid-1.zip?attredirects=0&d=1"><span style="color: white; font-size: large;">مجلد الاول</span></a><br /> <br /> <a class="tombol-download" href="https://sites.google.com/site/alfadhlu/kitab-arabic/Ihya-Jilid-2.zip?attredirects=0&d=1"><span style="color: white; font-size: large;">Jilid 2</span></a><br /> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <span style="color: white; font-size: large;"><a class="tombol-download" href="https://sites.google.com/site/alfadhlu/kitab-arabic/Ihya-Jilid-2.zip?attredirects=0&d=1"><span style="color: white;">مجلد الثانى</span></a> </span></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a class="tombol-download" href="https://sites.google.com/site/alfadhlu/kitab-arabic/Ihya-Jilid-3.zip?attredirects=0&d=1" title="Download Ihya Jilid 3"><span style="color: white; font-size: large;">Jilid 3 </span></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a class="tombol-download" href="https://sites.google.com/site/alfadhlu/kitab-arabic/Ihya-Jilid-3.zip?attredirects=0&d=1"><span style="font-size: large;"><span style="color: white;">مجلد الثالث</span> </span></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a class="tombol-download" href="https://sites.google.com/site/alfadhlu/kitab-arabic/Ihya-Jilid-4.zip?attredirects=0&d=1" title="Download Ihya Jilid 4"><span style="color: white; font-size: large;">Jilid 4</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a class="tombol-download" href="https://sites.google.com/site/alfadhlu/kitab-arabic/Ihya-Jilid-4.zip?attredirects=0&d=1"><span style="color: white; font-size: large;">مجلد الرابع</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <div style="text-align: center;"> <br /></div> Nama:<b>Ihya' Ulumuddin</b><br /> Pengarang:<b>Imam Al Ghazali r.a</b><br /> Fan:<b>Tasawuf</b><br /> Bahasa:<b>Arab</b><br /> <br /> <b>SEMOGA BERMANFAAT</b><br /> <br /> NB: Mohon tinggalkan komentar jika ada Link download yang tidak valid.Terimakasih</div>

احياء علوم الدين للإ مام ال غزالى رحمه الله تعالى Ihya' Ulumuddin Lilghozali rahimahullah Sampul dan Muqaddimah مقدمة Jilid...

14 Komentar

Sholat dan Penyakit

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk90asUV1JTl0LToDjjWWvxLA9yAUZ3ut9vRlzlxF8e7Fh2OZvNxj8O01M-MPFYAQjrtn1Cd9rDtLyboaOlWmsu-qLmFykVN7dP4XqG-P4qj3bP7YPaPpFrOmTHieK-Q30UZVjmIAI3f-i/s1600/shalat_jama%2527ah.jpg" imageanchor="1" rel="prettyphoto" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sholat Penyembuh Segala Penyakit" border="0" height="135" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk90asUV1JTl0LToDjjWWvxLA9yAUZ3ut9vRlzlxF8e7Fh2OZvNxj8O01M-MPFYAQjrtn1Cd9rDtLyboaOlWmsu-qLmFykVN7dP4XqG-P4qj3bP7YPaPpFrOmTHieK-Q30UZVjmIAI3f-i/s200/shalat_jama%2527ah.jpg" title="Shalat jama'ah" width="200" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Olah raga merupakan kebutuhan sehari-hari bagi kehidupan kita, demi menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh olahraga merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan. </div> <div style="text-align: justify;"> Tetapi apakah kita sudah sadar betul kalau dalam agama islam ada sebuah olahraga yang sangat baik bagi tubuh kita dibandingkan dengan olahraga seperti jogging atau yang lainnya,  tetapi terkadang anak-anak muda sekarang lebih memilih jogging atau olahraga lainnya dari pada olahraga secara islami ini. Dalam kehidupan sehari-hari memang sering kita tidak memperhatikan hal-hal yang ada disekeliling kita ternyata lebih bermanfaat dari pada hal-hal baru yang sekarang lagi ngetrend, seperti halnya Sholat Lima Waktu dan Sholat Sunnah tanpa kita sadari ternyata mempunyai manfaat yang sangat banyak bagi tubuh kita bahkan melebihi olahraga-olahraga yang sudah banyak kita kenal.</div> <div style="text-align: justify;"> <span id="more-373"></span></div> <div style="text-align: justify;"> <strong><em><br /> Penelitian Tenatang Sholat</em></strong> <div> Beberapa tahun terakhir tersebar penyakit desk di kalangan penduduk prancis tersebar penyakit desk dengan persentase 18 dari 20 orang karena duduk dalam waktu yang lama di perpustakaan. Lucunya, para dokter yang menganalisisnya malah merekomendasikan dan menyimpulkan bahwa sholat dalam agama Islam adalah solusi terbaik untuk terapi penyakit desk. Kenapa?, karena diketahui secara medis dengan disiplin melakukan shalat setiap waktunya plus sholat malam, berdampak pada perubahan pada gerak otot dan hal ini mampu membangkitkan semangat baru pada tubuh, mengikis timbunan lemak di sekitar perut dan paha dan memperlambat efek-efek penuaan pada tubuh. Bahkan, konsistensi shalat pun mampu menjaga bentuk ideal tubuh dan gerakannya serta mempercepat munculnya vitalitas tubuh secara non stop 24 jam setiap harinya. dengan demikian sholat adalah latihan yang paling mudah dan cocok dijadikan sebagai olah tubuh dalam menjaga kesehatan tubuh.</div> <strong><br /> </strong><br /> <strong><em>MACAM-MACAM PERNYAKIT YANG BISA SEMBUH KARENA SHOLAT</em></strong><br /> <strong>1. Rematik</strong><br /> <div> Para ilmuwan dan juga para dokter mengungkapkan, salah satu cara untuk menyembuhkan rematik (khususnya pada tulang punggung) yang disebabkan ketidakseimbangan otot adalah dengan berolahraga. Berdasarkan saran dari dokter ini maka tidak ada solusi terbaik untuk menghindari rematik sejak dini kecuali dengan melaksanakan sholat 5 waktu secara konsisten, karena gerakan sholat adalah jenis gerakan terbaik yang mampu mengembalikan fungsi otot dengan baik.</div> <div> Gerakan yang dimaksud adalah gerakan rukuk, berdiri tegak dan sujud. tentu saja gerakan itu adalah gerakan yang tuma’nina (tidak tergesa-gesa) dan sebaiknya lebih lama. Gerakan yang dilakukan secara berulang tersebut merupakan terapi terbaik dan penyembuhan terhebat bagi siapapun yang menderita penyakit tulang dalam waktu yang cepat.</div> <div> <strong><em>2. Jantung dan peredaran darah yang kurang lancar</em></strong></div> <div> Penelitian kedokteran mengungkapkan bahwa kasus tersumbatnya peredaran darah yang berimbas pada terhambatnya fungsi paru-paru dan kasus tersumbatnya peredaran darah di kaki bukanlah termasuk kasus yang dialami oleh kaum muslimin yang disiplin melakukan sholat. Kasus ini umumnya banyak dialami oleh penderita degan persentase 5 dari seribu orang non muslim pasca bedah. Kenapa, karena kajian kedokteran mengungkapkan bahwa gerakan ruku’ dan sujud dalam waktu yang lama mampu menstabilkan detak jantung, sehingga peredaran darah berjalan lancar serta meminimalisir tekanan darah tinggi secara akut di kepala. Subhanallah…</div> <div> <strong><em>3. Kanker</em></strong></div> <div> Penelitian ilmiah dalam shalat tahajud sebagai mana di lakukan oleh dosen Fakultas Tarbiyah IAIN sunan ampel surabaya Prof.Dr. Mmohhamad sholeh yang kemudian di yakini mampu mengobati atau mengurangidari bahaya berbagai penyakit,<strong><em> terutama kanker,</em></strong> memang sudah teruji secara ilmiah.</div> <div> Kalau kita banding dengan aktivitas senam dan olahraga pagi yang sekalipun setengah di paksa bisa dilaksanakan, mengapa dengan shalat dhuha yang sudah dijamin banyak manfaatnya, (termasuk di jamin oleh Allah SWT akan membangunkan gedung di surga nanti), masih tidak mau mengamalkannya?” kalau bisa membagi antara shalat dhuha dengan senam atau olahraga pagi sekaligus, tentunya sangat ideal dan bagus sekali,” tegasnya.</div> <div> <strong><em>4. Stres / Gila</em></strong></div> <div> William Molton Marstein, seorang ahli psikolog pada majalah “Reader Digest” mengungkapkan bahwa bahwa kemampuan untuk memusatkan pikiran biasa dialami oleh setiap individu dalam kehidupannya. Misal, seorang pemimpin akan memusatkan pikirannya dalam menghadapi masalah. Hal yang dapat menurunkan kemampuan memusatkan pikiran dan bahkan merusaknya adalah penyimpangan dan terlalu sibuk dalam menuruti hawa nafsu. William juga mengungkapkan bahwa akal merupakan alat yang mengagumkan dan memiliki kemampuan yang sangat hebat jika difokuskan pada suatu titik.</div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div> Orang-orang yang stres karena masalah-masalah hidup dan pekerjaannya akan hilang karena dalam sholat mereka dilatih untuk memusatkan pikiran mereka kepada sang pencipta, dengan begitu mereka terlatih untuk menenangkan diri mereka dengan fokus dalam satu tujuan.</div> <div> Berkaitan dengan itu di Amerika dilakukan latihan berbicara kepada suatu obyek dengan menghadirkan hati dalam setiap kalimat yang diucapkannya dengan tujuan meningkatkan semangat dan kekuatan untuk berkeinginan dalam beraktivitas. Jika saja mereka tahu tentang sholatnya kaum Muslim. Dan harap dicatat: obyek yang dituju dalam sholat adalah Dzat Yang Maha Agung, tentu saja kekuatan yang didapatkan sangat jauh. Subhanallah</div> </div> <div style="text-align: justify;"> Pengaruh ShalatTahajud terhadap Peningkatan Perubahan Response Ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi. Sholeh melakukan penelitian ini terhadap 51 siswa SMU Lukmanul Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. Dari 51 siswa hanya 23 yang sanggup bertahan menjalankan shalat tahajud selama sebulan penuh. Setelah diuji lagi tinggal 19 siswa yang bertahan shalat tahajud selama dua bulan. Shalat dimulai pukul 02-00 hingga 3:30 sebanyak 11 rakaat. Selanjutnya hormon kortisol mereka diukur di tiga laboratorium di Surabaya. (Paramita, Prodia dan Klinika). Hasilnya, ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang rajin bertahajud secara ikhlas berbeda jauh dengan orang yang tidak melakukan  ahajud. Mereka yang rajin dan ikhlas bertahajud memiliki ketahanan tubuh dan kemampuan individual untuk menaggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil</div> <div style="text-align: justify;"> “Sesungguhnya sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya” (QS Al-Mu’minuun 1-2)</div> <div style="text-align: justify;"> <strong><em>4. Mencegah Kebodohan</em></strong></div> <div style="text-align: justify;"> Sebuah penelitian pada anak-anak yang sering melakukan sholat malam ternyata mempunyai tingkat kecerdasan 3 kali lebih cerdas dibandingkan dengan anak-anak yang tidak pernah melakukan sholat malam alias tahajjud kenapa bisa begitu??? karena pada saat sujud darah akan mengalir ke bagian otak/kepala. Darah ini adalah darah segar atau darah yang sehat dan sangat berguna untuk kesehatan otak. Kenapa demikian? Karena baru bangun dari tidur maka sirkulasi darah menjadi lancar, segar dan sehat. Ketika mengalir ke bagian kepala pada saat sujud, maka menjadi obat luar biasa bagus untuk kecerdasan otak. Bagaimana membuktikan bahwa orang shalat Tahajjudotaknya kan menjadi cerdas? Dibuktikan dengan belajar esok paginya yang cepat hafal dan cepat paham.</div> <div style="text-align: justify;"> Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry , AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <strong>MANFAAT SHOLAT BAGI IBU HAMIL</strong></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam sebuah penelitian medis terkini, telah ditemukan bahwa gerakan Badan dan olahraga, seprti sholat banyak bermanfaat bagi wanita hamil, sepeti halnya bahayanya sholat b wanita haid. Seorang wanita yang sedang sholat, khususnya ketika sedang bersujud dan ruku’ menambah peredaran darah kedalam rahim. Perlu diketahui bahwa rahim dan sel telur sama, sehingga membutuhkan banyak darah. Apalagi wanita yang sedang hamil, rahimnya memerlukan jumlah darah yang sangat banyak supaya dapat dikosumsi oleh calon bayi dan membersihkan polusi didalam peredaran darahnya. Ketika wanita hamil sedang melaksankan sedang sholat, pada hakekatnya ia membantu meyalurkan darahnya terhadap janin didalam rahimnya.</div> <div style="text-align: justify;"> Semua gerakan sholat, seperti ruku’ sujud bisa menambah kelancaran peredaran darah kedalam rahim seorang wanita, bermanfaat bagi wanita sedang hamil dan berbahaya bagi wanita haid. Sungguh sempurna syariat islam, ini salah satu dari kebesaran Allah, kenapa wanita haid dilarang melakasakan sholat.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <strong>MEMUDAHKAN PERSALINAN</strong></div> <div style="text-align: justify;"> <div> Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).</div> <div>  </div> </div> <div style="text-align: justify;"> <strong>PERBAIKI KESUBURAN</strong></div> <div style="text-align: justify;"> Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi! ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum. Dengan Sholat Insya Allah hidup kita Sehat</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <strong>MANFAAT GERAKAN PADA SHOLAT</strong></div> <div style="text-align: justify;"> <strong>TAKBIRATUL IHRAM</strong></div> <div style="text-align: justify;"> Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke s! eluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <strong>RUKUK</strong></div> <div style="text-align: justify;"> Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulangbelakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <strong>I’TIDAL</strong></div> <div style="text-align: justify;"> Itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.</div> <div style="text-align: justify;"> <strong>SUJUD</strong></div> <div style="text-align: justify;"> Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisamengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.</div> <div style="text-align: justify;"> <strong>DUDUK</strong></div> <div style="text-align: justify;"> Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.</div> <div style="text-align: justify;"> <strong>SALAM</strong></div> <div style="text-align: justify;"> Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. BERIBADAH secara kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dan dalam</div> <div style="text-align: justify;"> Dan masih banyak lagi manfaat-manfaat sholat bagi kesehatan tubuh kita bahkan sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa sholat adalah olahraga terbaik bagi manusia.</div> <div style="text-align: justify;"> Diambil dari berbagai sumber</div>

Olah raga merupakan kebutuhan sehari-hari bagi kehidupan kita, demi menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh olahraga merupakan suatu hal y...

0 Komentar

K.H. Achmad Mustofa Bisri (Gus Mus)

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7XW7UyqwVdhcuwh2wgm5nAssS5xaG7cPK4KgTkfYHSUANmjLmSfxgo8OoxSGOowJ9g4qQ-DBw-MZcWTWZXgjVtqi5pvU_wLN9NokDI9UlgHpVx0RgNC8J9cvJ_YFH1FSrspLHCnBoXzY8/s1600/gusmus-biografi.jpg" imageanchor="1" rel="prettyphoto" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Biografi Gusmus" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7XW7UyqwVdhcuwh2wgm5nAssS5xaG7cPK4KgTkfYHSUANmjLmSfxgo8OoxSGOowJ9g4qQ-DBw-MZcWTWZXgjVtqi5pvU_wLN9NokDI9UlgHpVx0RgNC8J9cvJ_YFH1FSrspLHCnBoXzY8/s200/gusmus-biografi.jpg" title="GUS MUS" width="141" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Kyai, penyair, novelis, pelukis, budayawan dan cendekiawan muslim, ini telah memberi warna baru pada peta perjalanan kehidupan sosial dan politik para ulama. Ia kiyai yang bersahaja, bukan kiyai yang ambisius. Ia kiyai pembelajar bagi para ulama dan umat. Pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah, ini enggan (menolak) dicalonkan menjadi Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama dalam Muktamar NU ke-31 28/11-2/12-2004 di Boyolali, Jawa Tengah. </div> <div style="text-align: justify;"> KH Achmad Mustofa Bisri, akrab dipanggil Gus Mus, ini mempunyai prinsip harus bisa mengukur diri. Setiap hendak memasuki lembaga apapun, ia selalu terlebih dahulu mengukur diri. Itulah yang dilakoninya ketika Gus Dur mencalonkannya dalam pemilihan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama pada Muktamar NU ke-31 itu.</div> <div style="text-align: justify;"> “Saya harus bisa mengukur diri sendiri. Mungkin lebih baik saya tetap berada di luar, memberikan masukan dan kritikan dengan cara saya,” jelas alumnus Al Azhar University, Kairo (Mesir), ini, yang ketika kuliah mempunyai hobi main sepakbola dan bulutangkis. Setelah tak lagi punya waktu meneruskan hobi lamanya, ulama ini lalu menekuni hobi membaca buku sastra dan budaya, menulis dan memasak, termasuk masak makanan Arab dengan bumbu tambahan.<span id="more-391"></span></div> <div style="text-align: justify;"> Lahir di Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944, dari keluarga santri. Kakeknya, Kyai Mustofa Bisri adalah seorang ulama. Demikian pula ayahnya, KH Bisri Mustofa, yang tahun 1941 mendirikan Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, adalah seorang ulama karismatik termasyur.</div> <div style="text-align: justify;"> Ia dididik orangtuanya dengan keras apalagi jika menyangkut prinsip-prinsip agama. Namun, pendidikan dasar dan menengahnya terbilang kacau. Setamat sekolah dasar tahun 1956, ia melanjut ke sekolah tsanawiyah. Baru setahun di tsanawiyah, ia keluar, lalu masuk Pesantren Lirboyo, Kediri selama dua tahun. Kemudian pindah lagi ke Pesantren Krapyak, Yogyakarta. Di Yogyakarta, ia diasuh oleh KH Ali Maksum selama hampur tiga tahun. Ia lalu kembali ke Rembang untuk mengaji langsung diasuh ayahnya.</div> <div style="text-align: justify;"> KH Ali Maksum dan ayahnya KH Bisri Mustofa adalah guru yang paling banyak mempengaruhi perjalanan hidupnya. Kedua kiyai itu memberikan kebebasan kepada para santri untuk mengembangkan bakat seni.</div> <div style="text-align: justify;"> Kemudian tahun 1964, dia dikirim ke Kairo, Mesir, belajar di Universitas Al-Azhar, mengambil jurusan studi keislaman dan bahasa Arab, hingga tamat tahun 1970. Ia satu angkatan dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).</div> <div style="text-align: justify;"> Menikah dengan Siti Fatimah, ia dikaruniai tujuh orang anak, enam di antaranya perempuan. Anak lelaki satu-satunya adalah si bungsu Mochamad Bisri Mustofa, yang lebih memilih tinggal di Madura dan menjadi santri di sana. Kakek dari empat cucu ini sehari-hari tinggal di lingkungan pondok hanya bersama istri dan anak keenamnya Almas.</div> <div style="text-align: justify;"> Setelah abangnya KH Cholil Bisri meninggal dunia, ia sendiri memimpin dan mengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, didampingi putra Cholil Bisri. Pondok yang terletak di Desa Leteh, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, 115 kilometer arah timur Kota Semarang, itu sudah berdiri sejak tahun 1941.</div> <div style="text-align: justify;"> Keluarga Mustofa Bisri menempati sebuah rumah kuno wakaf yang tampak sederhana tapi asri, terletak di kawasan pondok. Ia biasa menerima tamu di ruang seluas 5 x 12 meter berkarpet hijau dan berisi satu set kursi tamu rotan yang usang dan sofa cokelat. Ruangan tamu ini sering pula menjadi tempat mengajar santrinya.</div> <div style="text-align: justify;"> Pintu ruang depan rumah terbuka selama 24 jam bagi siapa saja. Para tamu yang datang ke rumah lewat tengah malam bisa langsung tidur-tiduran di karpet, tanpa harus membangunkan penghuninya. Dan bila subuh tiba, keluarga Gus Mus akan menyapa mereka dengan ramah. Sebagai rumah wakaf, Gus Mus yang rambutnya sudah memutih berprinsip, siapapun boleh tinggal di situ.</div> <div style="text-align: justify;"> Di luar kegiatan rutin sebagai ulama, dia juga seorang budayawan, pelukis dan penulis. Dia telah menulis belasan buku fiksi dan nonfiksi. Justru melalui karya budayanyalah, Gus Mus sering kali menunjukkan sikap kritisnya terhadap “budaya” yang berkembang dalam masyarakat. Tahun 2003, misalnya, ketika goyang ngebor pedangdut Inul Daratista menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat, Gus Mus justru memamerkan lukisannya yang berjudul “Berdzikir Bersama Inul”. Begitulah cara Gus Mus mendorong “perbaikan” budaya yang berkembang saat itu.</div> <div style="text-align: justify;"> Bakat lukis Gus Mus terasah sejak masa remaja, saat mondok di Pesantren Krapyak, Yogyakarta. Ia sering keluyuran ke rumah-rumah pelukis. Salah satunya bertandang ke rumah sang maestro seni lukis Indonesia, Affandi. Ia seringkali menyaksikan langsung bagaimana Affandi melukis. Sehingga setiap kali ada waktu luang, dalam bantinnya sering muncul dorongan menggambar. “Saya ambil spidol, pena, atau cat air untuk corat-coret. Tapi kumat-kumatan, kadang-kadang, dan tidak pernah serius,” kata Gus Mus, perokok berat yang sehari-hari menghabiskan dua setengah bungkus rokok.</div> <div style="text-align: justify;"> Gus Mus, pada akhir tahun 1998, pernah memamerkan sebanyak 99 lukisan amplop, ditambah 10 lukisan bebas dan 15 kaligrafi, digelar di Gedung Pameran Seni Rupa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Kurator seni rupa, Jim Supangkat, menyebutkan, kekuatan ekspresi Mustofa Bisri terdapat pada garis grafis. Kesannya ritmik menuju zikir membuat lukisannya beda dengan kaligrafi. “Sebagian besar kaligrafi yang ada terkesan tulisan yang diindah-indahkan,” kata Jim Supangkat, memberi apresiasi kepada Gus Mus yang pernah beberapa kali melakukan pameran lukisan.</div> <div style="text-align: justify;"> Sedangkan dengan puisi, Gus Mus mulai mengakrabinya saat belajar di Kairo, Mesir. Ketika itu Perhimpunan Pelajar Indonesia di Mesir membikin majalah. Salah satu pengasuh majalah adalah Gus Dur. Setiap kali ada halaman kosong, Mustofa Bisri diminta mengisi dengan puisi-puisi karyanya. Karena Gus Dur juga tahu Mustofa bisa melukis, maka, ia diminta bikin lukisan juga sehingga jadilah coret-coretan, atau kartun, atau apa saja, yang penting ada gambar pengisi halaman kosong. Sejak itu, Mustofa hanya menyimpan puisi karyanya di rak buku.</div> <div style="text-align: justify;"> Namun adalah Gus Dur pula yang ‘mengembalikan’ Gus Mus ke habitat perpuisian. Pada tahun 1987, ketika menjadi Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Gus Dur membuat acara “Malam Palestina”. Salah satu mata acara adalah pembacaan puisi karya para penyair Timur Tengah. Selain pembacaan puisi terjemahan, juga dilakukan pembacaan puisi aslinya. Mustofa, yang fasih berbahasa Arab dan Inggris, mendapat tugas membaca karya penyair Timur Tengah dalam bahasa aslinya. Sejak itulah Gus Mus mulai bergaul dengan para penyair.</div> <div style="text-align: justify;"> Sejak Gus Mus tampil di Taman Ismail Marzuki, itu kepenyairannya mulai diperhitungkan di kancah perpuisian nasional. Undangan membaca puisi mengalir dari berbagai kota. Bahkan ia juga diundang ke Malaysia, Irak, Mesir, dan beberapa negara Arab lainnya untuk berdiskusi masalah kesenian dan membaca puisi. Berbagai negeri telah didatangi kyai yang ketika muda pernah punya keinginan aneh, yakni salaman dengan Menteri Agama dan menyampaikan salam dari orang-orang di kampungnya. Untuk maksud tersebut ia berkali-kali datang ke kantor sang menteri. Datang pertama kali, ditolak, kedua kali juga ditolak. Setelah satu bulan, ia diizinkan ketemu menteri walau hanya tiga menit.</div> <div style="text-align: justify;"> Kyai bertubuh kurus berkacamata minus ini telah melahirkan ratusan sajak yang dihimpun dalam lima buku kumpulan puisi: Ohoi, Kumpulan Puisi Balsem (1988), Tadarus Antologi Puisi (1990), Pahlawan dan Tikus (1993), Rubaiyat Angin dan Rumput (1994), dan Wekwekwek (1995). Selain itu ia juga menulis prosa yang dihimpun dalam buku Nyamuk Yang Perkasa dan Awas Manusia (1990).</div> <div style="text-align: justify;"> Tentang kepenyairan Gus Mus, ‘Presiden Penyair Indonesia’ Sutardji Calzoum Bachri menilai, gaya pengucapan puisi Mustofa tidak berbunga-bunga, sajak-sajaknya tidak berupaya bercantik-cantik dalam gaya pengucapan. Tapi lewat kewajaran dan kesederhanaan berucap atau berbahasa, yang tumbuh dari ketidakinginan untuk mengada-ada. Bahasanya langsung, gamblang, tapi tidak menjadikan puisinya tawar atau klise. “Sebagai penyair, ia bukan penjaga taman kata-kata. Ia penjaga dan pendamba kearifan,” kata Sutardji.</div> <div style="text-align: justify;"> Kerap memberi ceramah dan tampil di mimbar seminar adalah lumrah bagi Gus Mus. Yang menarik, pernah dalam sebuah ceramah, hadirin meminta sang kiai membacakan puisi. Suasana hening. Gus Mus lalu beraksi: “Tuhan, kami sangat sibuk. Sudah.”</div> <div style="text-align: justify;"> Sebagai cendekiawan muslim, Gus Mus mengamalkan ilmu yang didapat dengan cara menulis beberapa buku keagamaan. Ia termasuk produktif menulis buku yang berbeda dengan buku para kyai di pesantren. Tahun 1979, ia bersama KH M. Sahal Mahfudz menerjemahkan buku ensiklopedia ijmak. Ia juga menyusun buku tasawuf berjudul Proses Kebahagiaan (1981). Selain itu, ia menyusun tiga buku tentang fikih yakni Pokok-Pokok Agama (1985), Saleh Ritual, Saleh Sosial (1990), dan Pesan Islam Sehari-hari (1992).</div> <div style="text-align: justify;"> Ia lalu menerbitkan buku tentang humor dan esai, “Doaku untuk Indonesia” dan “Ha Ha Hi Hi Anak Indonesia”. Buku yang berisi kumpulan humor sejak zaman Rasullah dan cerita-cerita lucu Indonesia. Menulis kolom di media massa sudah dimulainya sejak muda. Awalnya, hatinya “panas” jika tulisan kakaknya, Cholil Bisri, dimuat media koran lokal dan guntingan korannya ditempel di tembok. Ia pun tergerak untuk menulis. Jika dimuat, guntingan korannya ditempel menutupi guntingan tulisan sang kakak. Gus Mus juga rajin membuat catatan harian.</div> <div style="text-align: justify;"> Seperti kebanyakan kyai lainnya, Mustofa banyak menghabiskan waktu untuk aktif berorganisasi, seperti di NU. Tahun 1970, sepulang belajar dari Mesir, ia menjadi salah satu pengurus NU Cabang Kabupaten Rembang. Kemudian, tahun 1977, ia menduduki jabatan Mustasyar, semacam Dewan Penasihat NU Wilayah Jawa Tengah. Pada Muktamar NU di Cipasung, Jawa Barat, tahun 1994, ia dipercaya menjadi Rais Syuriah PB NU.</div> <div style="text-align: justify;"> Enggan Ketua PB NU<br /> Kesederhanaannya telah memberi warna baru pada peta perjalanan kehidupan sosial dan politik para ulama. Ia didorong-dorong oleh Gus Dur dan kawan-kawan dari kelompok NU kultural, untuk mau mencalonkan diri sebagai calon ketua umum PB NU pada Muktamar NU ke-31 tahun 2004, di Boyolali, Jawa Tengah. Tujuannya, untuk menandingi dan menghentikan langkah maju KH Hasyim Muzadi dari kelompok NU struktural. Kawan karib Gus Dur selama belajar di Kairo, Mesir, ini dianggap salah satu ulama yang berpotensi menghentikan laju ketua umum lama. Namun Gus Mus justru bersikukuh menolak.</div> <div style="text-align: justify;"> Alhasil, Hasyim Muzadi mantan calon wakil presiden berpasangan dengan calon presiden Megawati Soekarnoputri dari PDI Perjuangan, pada Pemilu Preisden 2004, itu terpilih kembali sebagai Ketua Dewan Tanfidziah ‘berpasangan’ dengan KH Achmad Sahal Makhfud sebagai Rois Aam Dewan Syuriah PB NU. Muktamar berhasil meninggalkan catatan tersendiri bagi KH Achmad Mustofa Bisri, yakni ia berhasil menolak keinginan kuat Gus Dur, ulama ‘kontroversial’.</div> <div style="text-align: justify;"> Ternyata langkah seperti itu bukan kali pertama dilakukannya. Jika tidak merasa cocok berada di suatu lembaga, dia dengan elegan menarik diri. Sebagai misal, kendati pernah tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah tahun 1987-1992, mewakili PPP, demikian pula pernah sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), mantan Rois Syuriah PB NU periode 1994-1999 dan 1999-2004 ini tidak pernah mau dicalonkan untuk menjabat kembali di kedua lembaga tersebut. Lalu, ketika NU ramai-ramai mendirikan partai PKB, ia tetap tak mau turun gelanggang politik apalagi terlibat aktif di dalamnya.</div> <div style="text-align: justify;"> Demikian pula dalam Pemilu Legislatif 2004, meski namanya sudah ditetapkan sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Jawa Tengah, ia lalu memilih mengundurkan diri sebelum pemilihan itu sendiri digelar. Ia merasa dirinya bukan orang yang tepat untuk memasuki bidang pemerintahan. Ia merasa, dengan menjadi wakil rakyat, ternyata apa yang diberikannya tidak sebanding dengan yang diberikan oleh rakyat. “Selama saya menjadi anggota DPRD, sering terjadi pertikaian di dalam batin saya, karena sebagai wakil rakyat, yang menerima lebih banyak dibandingkan dengan apa yang bisa saya berikan kepada rakyat Jawa Tengah,” kata Mustofa mengenang pengalaman dan pertentangan batin yang dia alami selama menjadi politisi.</div> <div style="text-align: justify;"> Dicalonkan menjadi ketua umum PB NU sudah seringkali dialami Gus Mus. Dalam beberapa kali mukhtamar, namanya selalu saja dicuatkan ke permukaan. Ia adalah langganan “calon ketua umum” dan bersamaan itu ia selalu pula menolak. Di Boyolali 2004 namanya digandang-gandang sebagai calon ketua umum. Bahkan dikabarkan para kyai sepuh telah meminta kesediaannya. Sampai-sampai utusan kyai sepuh menemui ibunya, Ma’rafah Cholil, agar mengizinkan anaknya dicalonkan. Sang ibu malah hanya menjawab lugas khas warga ulama NU, ”Mustofa itu tak jadi Ketua Umum PB NU saja sudah tak pernah di rumah, apalagi kalau menjadi ketua umum. Nanti saya tak pernah ketemu.”</div> <div style="text-align: justify;"> Gus Mus sendiri yang tampak enggan dicalonkan, dengan tangkas menyebutkan, “Saya mempunyai hak prerogatif untuk menolak,” ucap pria bertutur kata lembut yang sesungguhnya berkawan karib dengan Gus Dur selama belajar di Kairo, Mesir. Saking karibnya, Gus Mus pernah meminta makan kepada Gus Dur selama berbulan-bulan sebab beasiswanya belum turun-turun. Persahabatan terus berlanjut sampai sekarang. Kalau Gus Dur melawat ke Jawa Timur dan singgah di Rembang, biasanya mampir ke rumah Gus Mus. Sebaliknya, bila dia berkunjung ke Jakarta, sebisa-bisanya bertandang ke rumah Gus Dur. Selain saling kunjung, mereka tak jarang pula berkomunikasi melalui telepon.</div>

Kyai, penyair, novelis, pelukis, budayawan dan cendekiawan muslim, ini telah memberi warna baru pada peta perjalanan kehidupan sosial da...

0 Komentar

Full Puisi A. Mustofa Bisri (Gus mus)

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPUDIWoFisA5WtgOnJ4BHxlFhTTSEnbRC9lAS_P_qrXJ3AHT9d0PxqLkshk42KgpCHNt7WQddPZYQcX3eb3O7HTwUthGFa47SpkcKrRPovBUHHr9F9hmMCqxJDsWbQiAZgIxaERtOMChRC/s1600/gus-mus.jpg" imageanchor="1" rel="prettyphoto" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Full Puisi A. Mustofa Bisri (Gus mus)" border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPUDIWoFisA5WtgOnJ4BHxlFhTTSEnbRC9lAS_P_qrXJ3AHT9d0PxqLkshk42KgpCHNt7WQddPZYQcX3eb3O7HTwUthGFa47SpkcKrRPovBUHHr9F9hmMCqxJDsWbQiAZgIxaERtOMChRC/s200/gus-mus.jpg" title="Gus mus - Syeikh hisyam" width="200" /></a></div> <b>NEGERI KEKELUARGAAN</b><br /> meski kalian tidak bersaksi<br /> sejarah pasti akan mencatat dengan huruf-huruf besar<br /> bukan karena inilah<br /> negeri bagai zamrud yang amat indah<br /> bukan karena inilah<br /> negeri dengan kekayaan yang melimpah<br /> dan rakyat paling ramah<br /> tapi karena kalian telah membuatnya<br /> menjadi negeri paling unik di dunia<br /> kalian buat norma-norma sendiri yang unik<br /> aturan-aturan sendiri yang unik<br /> perilaku-perilaku sosial sendiri yang unik<br /> budaya yang lain dari yang lain<br /> kalian buat bangsa negeri ini<br /> tampil beda dari bangsa-bangsa lain di muka bumi<br /> kehidupan penuh makna kekeluargaan<br /> yang harmonis, seragam dan serasi<br /> dengan demokrasi keluarga<br /> yang manis, rukun dan damai<br /> dalam sistem negeri kekeluargaan<br /> bapak sebagai kepala rumahtangga<br /> memimpin dan mengatur segalanya<br /> sampai akhir hayatnya<br /> bagi kepentingan keluarganya<br /> kepentingan keluarga adalah kepentingan semua<br /> kepentingan keluarga adalah kepentingan bangsa dan negara<br /> keluarga harus sejahtera<br /> dan semua harus mensejahterakan keluarga<br /> demi kesejahteraan dan kemakmuran keluarga<br /> kepala keluarga nerhak menentukan<br /> sispa-siapa termasuk keluarga<br /> berhak memutuskan dan membatalkan keputusan<br /> berhak mengatasnamakan siapa saja<br /> berhak mengumumkan dan menyembunyikan apa saja<br /> kepala keluarga demi keluarga<br /> berhak atas laut dan dan udara<br /> berhak atas air dan tanah<br /> berhak atas sawah dan ladang<br /> berhak atas hutan dan padang<br /> berhak atas manuasia dan binatang<br /> sejarah pasti akan menulis dengan huruf-huruf besar<br /> bahwa di suatu kurun waktu yang lama<br /> pernah ada negeri kekeluargaan<br /> yang sukses membina dan mempertahankan<br /> kemakmuran dan kebahagiaan keluarga<br /> 1997<br /> <div style="text-align: center;"> <b>NEGERI TEKA TEKI</b></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> jangan tanya, tebak saja</div> <div style="text-align: center;"> jangan tanya apa<br /> jangan tanya siapa<br /> jangan tanya mengapa<br /> tebak saja</div> <div style="text-align: center;"> jangan tanya apa yang terjadi<br /> apalagi apa yang ada di balik kejadian<br /> karena disini yang ada memang<br /> hanya kotak-kotak teka-teki silang<br /> dan daftar pertanyaan-pertanyaan</div> <div style="text-align: center;"> jangan tanya mengapa<br /> yang disana dimanjakan<br /> yang disini dihinakan,<br /> tebak saja<br /> jangan tanya siapa<br /> membunuh buruh dan wartawan<br /> siapa merenggut nyawa<br /> yang dimuliakan Tuhan<br /> jangan tanya mengapa,<br /> tebak saja</div> <div style="text-align: center;"> jangan tanya mengapa<br /> yang disini selalu dibenarkan<br /> yang disana selalu disalahkan<br /> tebak saja</div> <div style="text-align: center;"> jangan tanya siapa<br /> membakar hutan dan emosi rakyat<br /> siapa melindungi penjahat keparat<br /> jangan tanya mengapa,<br /> tebak saja</div> <div style="text-align: center;"> jangan tanya mengapa<br /> setiap kali terjadi kekeliruan<br /> pertanggungjawabannya tak karuan<br /> tebak saja</div> <div style="text-align: center;"> jangan tanya siapa<br /> beternak kambing hitam<br /> untuk setiap kali dikorbankan<br /> tebak saja</div> <div style="text-align: center;"> jangan tanya siapa<br /> membungkam kebenaran<br /> dan menyembunyikan fakta<br /> siapa menyuburkan kemunafikan dan dusta<br /> jangan tanya mengapa<br /> tebak saja</div> <div style="text-align: center;"> jangan tanya siapa<br /> jangan tanya mengapa<br /> jangan tanya apa-apa<br /> tebak saja</div> <div style="text-align: center;"> rembang – oktober 1997</div> <b>SAJAK ATAS NAMA</b><br /> <br /> ada yang atas nama Tuhan melecehkan Tuhan<br /> ada yang atas nama negara merampok negara<br /> ada yang atas nama rakyat menindas rakyat<br /> ada yang atas nama kemanusiaan memangsa manusia<br /> ada yang atas nama keadilan meruntuhkan keadilan<br /> ada yang atas nama persatuan merusak persatuan<br /> ada yang atas nama perdamaian mengusik kedamaian<br /> ada yang atas nama kemerdekaan memasung kemerdekaan<br /> maka atas nama apa saja atau siapa saja<br /> kirimkanlah laknat kalian<br /> atau atas nama Ku<br /> perangilah mereka dengan kasihsayang<br /> rembang – agustus 1997<br /> <br /> <div style="text-align: center;"> <b>KAUM BERAGAMA NEGERI INI</b></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> Tuhan, lihatlah betapa kaum beragama negeri ini<br /> mereka tak mau kalah dengan kaum beragama lain<br /> di negeri-negeri lain,<br /> demi mendapatkan ridha Mu<br /> mereka rela mengorbankan saudara-saudara mereka<br /> untuk berebut tempat terdekat di sisi Mu<br /> mereka bahkan tega menyodok dan menikam<br /> hamba-hamba Mu sendiri<br /> demi memperoleh rahmat Mu<br /> mereka memaafkan kesalahan<br /> dan mendiamkan kemungkaran<br /> bahkan mendukung kelaliman<br /> untuk membuktikan keluhuran budi mereka<br /> terhadap setanpun mereka tak pernah berburuk sangka</div> <div style="text-align: center;"> Tuhan, lihatlah betapa baik kaum beragama negeri ini<br /> mereka terus membuatkan Mu rumah-rumah mewah<br /> di antara gedung-gedung kota<br /> hingga tengah-tengah sawah<br /> dengan kubah-kubah megah dan menara-menara menjulang<br /> untuk meneriakkan nama Mu<br /> menambah segan dan keder hamba-hamba kecil Mu<br /> yang ingin sowan kepada Mu<br /> nama Mu mereka nyanyikan dalam acara hiburan<br /> hingga pesta agung kenegaraan<br /> mereka merasa begitu dekat dengan Mu<br /> hingga masing-masing merasa berhak mewakili Mu<br /> yang memiliki kelebihan harta membuktikan<br /> kedekatannya dengan harta yang Engkau berikan<br /> yang memiliki kelebihan kekuasaan membuktikan<br /> kedekatannya dengan kekuasaan yang Engkau limpahkan<br /> yang memiliki kelebihan ilmu membuktikan<br /> kedekatannya dengan ilmu yang Engkau karuniakan<br /> mereka yang Engkau anugerahi kekuatan<br /> seringkali bahkan merasa diri Engkau sendiri<br /> mereka bukan saja ikut menentukan ibadah<br /> tapi juga menetapkan siapa ke sorga siapa ke neraka<br /> mereka sakralkan pendapat mereka<br /> dan mereka akbarkan semua yang mereka lakukan<br /> hingga takbir dan ikrar mereka<br /> yang kosong bagai perut bedug</div> <div style="text-align: center;"> Allahu Akbar Walillahil Hamd</div> <div style="text-align: center;"> rembang – menjelang idul adha 1418 / 1998</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <b>REFORMASI TERUS MELAJU</b><br /> <br /> api terus melalap kota dan hutan<br /> bayi-bayi terus dikabarkan dibuang sembarangan<br /> demam berdarah terus meminta korban<br /> aktivis-aktivis terus dikabarkan hilang<br /> perusahaan-perusahaan besar terus dibingungkan utang<br /> menteri-menteri terus bernegosiasi dengan para pemilik piutang<br /> bank-bank terus deg-degan<br /> petinggi-petinggi negeri terus berusaha meyakinkan<br /> negara-negara donor terus mempertimbangkan bantuan<br /> ibu-ibu rumah tangga terus mengeluhkan harga bahan-bahan<br /> toko-toko yang pintunya tak pro reformasi<br /> terus jadi sasaran penjarahan<br /> korupsi, kolusi dan nepotisme terus menjadi pembicaraan<br /> pengamat terus mengkritik dan mempertanyakan<br /> pakar-pakar terus berteori<br /> mahasiswa terus berdemonstrasi<br /> abri terus berjaga-jaga<br /> politisi-politisi terus memasang kuda-kuda<br /> ulama dan umara terus beristighatsah dan berdoa<br /> modal dan moral terus terkikis<br /> sembako dan kepercayaan terus menipis<br /> harga-harga terus naik<br /> rupiah yang dicintai terus melemah<br /> orsospol-orsospol terus bengong<br /> wakil-wakil rakyat terus tampak bloon<br /> padahal pak harto sudah lengser keprabon<br /> reformasi terus melaju<br /> rembang – 1998<br /> <br /> <div style="text-align: center;"> <b>TEKA TEKI</b></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> binatang apa kira-kira<br /> yang hendak membangun istana<br /> untuk kita semua<br /> ?</div> <div style="text-align: center;"> 1998</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <b>AKHIRNYA</b><br /> <br /> akhirnya api keserakahan kalian<br /> membakar hutan belukar dan dendam<br /> asapnya menyesakkan napas<br /> berjuta-juta manuasia<br /> memedihkan mata mereka<br /> akhirnya kalian harus memetik hasil<br /> dari apa yang kalian ajarkan<br /> ribuan orang kini telah pandai<br /> meniru kalian menjarah apa saja<br /> yang tersisa dari sehabis jarahan kalian<br /> beberapa tokoh sudah pandai meniru kalian<br /> menyembunyikan gombal kepentingan<br /> dalam retorika yang dimanis-maniskan<br /> akhirnya kalian harus membayar<br /> kemerdekaan dan kedamaian<br /> yang selama ini kalian curi dari kami<br /> kepercayaan yang selama ini<br /> kalian lecehkan<br /> 1998<br /> <br /> <div style="text-align: center;"> <b>KEMBALIKAN MAKNA PANCASILA</b></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> selama ini di depan kami<br /> terus kalian singkat-singkat pancasila<br /> karena kalian takut ketauan<br /> sila-sila yang kalian maksud<br /> sila-sila yang kalian anut<br /> tidak sebagaimana yang kalian tatarkan<br /> kepentingan-kepentingan sempit sesaat<br /> telah terlalu jauh menyeret kalian<br /> maka pancasila kalian pun selama ini adalah :<br /> KESETANAN YANG MAHA PERKASA<br /> KEBINATANGAN YANG DEGIL DAN BIADAB<br /> PERSETERUAN INDONESIA<br /> KEKUASAAN YANG DIPIMPIN OLEH MIKMAT KEPENTINGAN<br /> DALAM KEKERABATAN / PERKAWANAN<br /> KELALIMAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA</div> <div style="text-align: center;"> dan sorga kamipun menjadi neraka<br /> di depan dunia<br /> ibu pertiwi menangis memilukan<br /> merahputihnya di cabik-cabik<br /> anak-anaknya sendiri bagai serigala<br /> menjarah dan memperkosanya</div> <div style="text-align: center;"> o, gusti kebiadaban apa ini ?<br /> o, azab apa ini ?<br /> gusti,<br /> sampai memohon ampun kepada Mu pun<br /> kami tak berani lagi</div> <div style="text-align: center;"> 1998</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <b>KINILAH SAATNYA BERTERUS TERANG</b><br /> <br /> setelah sekian lama<br /> kita dihimpit gelap kabut<br /> ditindih rasa takut<br /> setelah sekian lama<br /> kita digoncang deru angin<br /> setelah semua kata-kata<br /> hanya menggumpal dalam dada<br /> setelah semua merasa lara<br /> kinilah saatnya berterus terang<br /> jangan tutupi kebenaran<br /> agar dunia tetap terang<br /> jangan tutupi kesalahan<br /> biar dada tetap lapang<br /> kinilah saatnya berterus terang<br /> jangan biarkan rasa takut<br /> membuatmu menjadi munafik dan pengecut<br /> cahaya kebenaran telah datang<br /> kinilah saatnya berterus terang<br /> marilah kita bicara laiknya saudara<br /> jangan lagi kita biarkan<br /> kepentingan merekayasa kita<br /> menyumbat makna<br /> tumpukan kata menyuburkan dendam<br /> tumpukan keluhan meledakkan dada<br /> dan akhirnya dendam membakar segalanya<br /> kinilah saatnya berterus terang<br /> setelah sekian lama<br /> kita saling terkam bagai serigala<br /> masihkah tersisa kemanusiaan kita ?<br /> setelah sekian lama<br /> kebencian antara kita membara<br /> masihkan kita bersaudara ?<br /> 1998<br /> <br /> <div style="text-align: center;"> <b>GELOMBANG GELAP</b></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> gelombang gelap menyapu negeriku<br /> memedihkan mata dan hatiku</div> <div style="text-align: center;"> siapa kalian menggiring gelap<br /> atas panorama bumiku yang elok gemerlap<br /> ?</div> <div style="text-align: center;"> kenikmatan apa yang kalian cari<br /> maka segala milik kami<br /> kalian curi<br /> hingga secercah harapan yang tersisa<br /> pada kami<br /> ?</div> <div style="text-align: center;"> kalian bakar hutan dan dendam<br /> hingga kobarannya sampai kini<br /> tak kunjung padam<br /> gelombang gelap menyapu negeriku<br /> mengacaukan akal sehat<br /> orang-orang waras<br /> menghentikan kesibukan kerja para pekerja<br /> merusuhkan belaian kasih sayang para penyayang<br /> menjauhkan keakraban saudara dengan saudara<br /> mengganggu keasyikan bermain bocah-bocah<br /> mengusik kekhusukan para mukmin beribadah</div> <div style="text-align: center;"> gelombang gelap menyapu negeriku<br /> Tuhan, ampunilah kami<br /> yang tanpa sadar ikut memperpekat gelap<br /> yang mereka giring kemari<br /> dan datanglah kembali<br /> dengan maha cahya Mu</div> <div style="text-align: center;"> 1998</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <b>TAHTA</b><br /> <br /> tahta dan singgasana tempatnya di istana<br /> uang dan emas tempatnya di brankas<br /> rumah dan sawah tempatnya di tanah<br /> padi dan jagung tempatnya di lumbung<br /> ternak dan kuda tunggang tempatnya di kandang<br /> barang-barang tempatnya di gudang<br /> jangan ditempatkan di hari !<br /> <br /> <div style="text-align: center;"> <b>DI LUAR HENING LANGIT</b></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> di luar hening langit meredam<br /> ronta tangisku atas kehidupan penuh dendam<br /> ketika nurani menagih janji<br /> ketika kemerdekaan menuntut tanggung jawab<br /> pada kekuasaan yang membantai kemanusiaan<br /> pada kepemimpinan yang menyia-nyiakan kesetiaan<br /> pada kekuatan yang memanfaatkan kesabaran<br /> pada keserakahan yang menghina keadilan<br /> ternyata angkara masih saja ikut bicara<br /> o, hening langit<br /> beri kami keindahan bulanmu<br /> untuk menghias batin kami<br /> beri kami cerah mentarimu<br /> untuk mengusir awan gelap pikiran kami<br /> beri kami hening bintang-bintang mu<br /> untuk menerbitkan kearifan diri kami<br /> o, hening langit<br /> ajarilah kami meredam dendam<br /> agar keadilan dan kebenaran sendiri tegak<br /> bagai takdir yang tak tertolak<br /> amin</div> <div style="text-align: center;"> 1418</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <b>DOA</b><br /> <br /> kami tak berani menatap langit<br /> bumi yang terbaring<br /> terus mengerang<br /> menghisap air mata kami<br /> ( tapi tak menghilangkan, sayang<br /> bahkan menambah dahaga )<br /> <br /> <div style="text-align: center;"> <b>SELAMA INI DI NEGERIMU</b></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> selama ini di negerimu<br /> manuasia tak punya tempat<br /> kecuali di pinggir-pinggir sejarah yang mampat</div> <div style="text-align: center;"> inilah negeri paling aneh<br /> dimana keserakahan dimapankan<br /> kekuasaan dikerucutkan<br /> kemunafikan dibudayakan<br /> telinga-telinga disumbat harta dan martabat<br /> mulut-mulut dibungkam iming-iming dan ancaman</div> <div style="text-align: center;"> orang-orang penting yang berpesta setiap hari<br /> membiarkan leher-leher mereka dijerat dasi<br /> agar hanya bisa mengangguk dengan tegas<br /> berpose dengan gagah<br /> di depan kamera otomatis yang gagu</div> <div style="text-align: center;"> inilah negeri paling aneh<br /> negeri adiluhung yang mengimpor<br /> majikan asing dan sampah<br /> negeri berbudaya yang mengekspor<br /> babu-babu dan asap<br /> negeri yang sangat sukses<br /> menernakkan kambing hitam dan tikus-tikus<br /> negeri yang akngkuh dengan utang-utang<br /> yang tak terbayar<br /> negeri teka-teki penuh misteri</div> <div style="text-align: center;"> selama ini di negeri mu<br /> kebenaran ditaklukkan<br /> oleh rasa takut dan ambisi<br /> keadilan ditundukkan<br /> oleh kekuasaan dan kepentingan<br /> nurani dilumpuhkan<br /> oleh nafsu dan angkara</div> <div style="text-align: center;"> selama ini di negeri mu<br /> manusia hanya bisa<br /> mengintip masalahnya dibicarakan<br /> menghabiskan anggaran<br /> oleh entah siapa<br /> yang hanya berkepentingan<br /> terhadap anggaran<br /> dan dirinya sendiri</div> <div style="text-align: center;"> selama ini di negeri mu<br /> anginpun menjadi badai<br /> matahari bersembunyi<br /> bulan dan bintang tenggelam<br /> burung-burung mati<br /> bunga-bunga layu sebelum berkembang<br /> dan tembang menjadi sumbang<br /> puisi menjadi tak indah lagi</div> <div style="text-align: center;"> yang tersisa tinggal doa<br /> dalam rintihan<br /> mereka yang tersia-sia<br /> dan teraniaya<br /> untunglah Allah Yang Maha Tahu<br /> masih berkenan memberi waktu<br /> kepadamu untuk memperbaiki negerimu<br /> dari kampus-kampusmu yang terkucil<br /> Ia mengirim burung-burung ababil<br /> menghujani segala yang batil<br /> dengan batu-batu membakar dari sijjil<br /> dan pasukan bergajah abradah kerdil<br /> bagai daun-daun dimakan ulat<br /> beruntuhan menggigil</div> <div style="text-align: center;"> di negeri mu<br /> kini telah menyingsing fajar peradaban baru<br /> jangan tunggu, ambil posisi mu<br /> proklamasikan kembali<br /> kemerdekaan negeri mu</div> <div style="text-align: center;"> rembang, 1998</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <b>JADI APA LAGI</b><br /> <br /> jadi apa lagi<br /> yang bisa kita lakukan<br /> bila mata sengaja dipejamkan<br /> telinga sengaja ditulikan<br /> nurani mati rasa<br /> ?<br /> apalagi<br /> yang bisa kita lakukan<br /> bila kepentingan lepas dari kendali<br /> hak lepas dari tanggung jawab<br /> perilaku lepas dari rasa malu<br /> pergaulan lepas dari persaudaraan<br /> akal lepas dari budi<br /> ?<br /> apalagi<br /> yang bisa kita lakukan<br /> bila pernyataan lepas dari kenyataan<br /> janji lepas dari bukti<br /> hukum lepas dari keadilan<br /> kebijakan kepas dari kebijaksanaan<br /> kekuasaan lepas dari koreksi<br /> ?<br /> apalagi<br /> yang bisa kita lakukan<br /> bila kata kehilangan makna<br /> kehidupan kehilangan sukma<br /> manusia kehilangan kemanusiaannya<br /> agama kehilangan Tuhan nya<br /> ?<br /> apalagi, saudara<br /> yang bisa<br /> kita lakukan<br /> ?<br /> Allah,<br /> kalau saja itu semua<br /> bukan kemurkaan dari Mu terhadap kami<br /> kami tak peduli<br /> rembang, awal dzulhijjah 1418 / 1998<br /> <br /> <div style="text-align: center;"> <b>RASANYA BARU KEMARIN</b><br /> <b> ( Versi VI )</b></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> rasanya<br /> baru kemarin bung karno dan bung hatta<br /> atas nama kita menyiarkan dengan seksama<br /> kemerdekaan kita di hadapan dunia<br /> rasanya<br /> gaung pekik merdeka kita<br /> masih memantul-mantul<br /> tidak hanya dari mulut-mulut jurkam pdi saja<br /> rasanya<br /> baru kemarin<br /> padahal sudah lima puluh tiga tahun lamanya</div> <div style="text-align: center;"> pelaku-pelaku sejarah yang nista dan yang mulia<br /> sudah banyak yang tiada<br /> penerus-penerusnya sudah banyak yang berkuasa<br /> atau berusaha<br /> tokoh-tokoh pujaan maupun cercaan bangsa<br /> taruna-taruna sudah banyak yang jadi<br /> petinggi negeri<br /> mahasiswa-mahasiswa yang dulu suka berdemonstrasi<br /> sudah banyak yang jadi menteri</div> <div style="text-align: center;"> rasanya<br /> baru kemarin<br /> padahal sudah lebih setengah abad lamanya<br /> negara sudah semakin kuat<br /> rakyat sudah semakin terdaulat</div> <div style="text-align: center;"> pembangunan ekonomi kita sudah sedemikian laju<br /> semakin jauh meninggalkan pembangunan akhlak<br /> yang tak kunjung maju<br /> anak-anak kita sudah semakin mekar tubuhnya<br /> bapak-bapak kita sudah semakin besar perutnya</div> <div style="text-align: center;"> rasanya baru kemarin<br /> padahal sudah lima puluh tiga tahun kita merdeka<br /> kemajuan sudah menyeret dan mengurai<br /> pelukan kasih banyak ibu-bapa<br /> dari anak-anak kandung mereka<br /> kemakmuran duniawi sudah menutup mata<br /> banyak saudara terhadap saudaranya</div> <div style="text-align: center;"> daging sudah lebih tinggi harganya<br /> dibanding ruh dan jiwa<br /> tanda gambar sudah lebih besar pengaruhnya<br /> dari bendera merah putih dan lambang garuda<br /> pejuang marsinah sudah berkali-kali<br /> kuburnya digali tanpa perkaranya terbongkar<br /> preman-preman sejati sudah berkali-kali<br /> diselidiki dan berkas-berkasnya selalu terbakar</div> <div style="text-align: center;"> rasanya<br /> baru kemarin<br /> padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka<br /> pahlawan-pahlawan idola bangsa<br /> seperti diponegoro<br /> imam bonjol dan sisingamangaraja<br /> sudah dikalahkan oleh ksatria baja hitam<br /> dan kura-kura ninja</div> <div style="text-align: center;"> banyak orang pandai sudah semakin linglung<br /> banyak orang bodoh sudah semakin bingung<br /> banyak orang kaya sudah semakin kekurangan<br /> banyak orang miskin sudah semakin kecurangan</div> <div style="text-align: center;"> rasanya<br /> baru kemarin</div> <div style="text-align: center;"> banyak ulama sudah semakin dekat kepada pejabat<br /> banyak pejabat sudah semakin erat dengan konglomerat<br /> banyak wakil rakyat sudah semakin jauh dari umat<br /> banyak nurani dan akal budi sudah semakin sekarat</div> <div style="text-align: center;"> ( hari ini ingin rasanya<br /> aku bertanya kepada mereka semua<br /> sudahkah kalian<br /> benar-benar merdeka ? )</div> <div style="text-align: center;"> rasanya<br /> baru kemarin</div> <div style="text-align: center;"> tokoh-tokoh angkatan 45 sudah banyak yang koma<br /> tokoh-tokoh angkatan 66 sudah banyak yang terbenam</div> <div style="text-align: center;"> rasanya<br /> baru kemarin</div> <div style="text-align: center;"> negeri zamrud katulistiwaku yang manis<br /> sudah terbakar habis<br /> dilalap krisis demi krisis<br /> mereka yang kemarin menikmati pembangunan<br /> sudah banyak yang bersembunyi meninggalkan beban<br /> mereka yang kemarin mencuri kekayaan negeri<br /> sudah meninggalkan utang dan lari mencari selamat sendiri</div> <div style="text-align: center;"> rasanya baru kemarin<br /> padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka</div> <div style="text-align: center;"> mahasiswa-mahasiswa penjaga nurani<br /> sudah kembali mendobrak tirani<br /> para oportunis pun mulai bertampilan<br /> berebut menjadi pahlawan<br /> politisi-politisi pensiunan<br /> sudah bangkit kembali<br /> partai-partai politik sudah bermunculan<br /> dalam reinkarnasi</div> <div style="text-align: center;"> rasanya<br /> baru kemarin</div> <div style="text-align: center;"> tokoh-tokoh orde lama sudah banyak yang mulai menjelma<br /> tokoh-tokoh orde baru sudah banyak yang mulai menyaru</div> <div style="text-align: center;"> rasanya<br /> baru kemarin</div> <div style="text-align: center;"> pak harto sudah tidak menjadi tuhan lagi<br /> bayang-bayangnya sudah berani persi sendiri<br /> mester habibie sudah memberanikan diri<br /> menjadi presiden transisi<br /> bung harmoko sudah tak lagi<br /> mengikuti petunjuk dan mendominasi televisi<br /> gus dur muali siap madeg pandita<br /> ustadz amin rais sudah siap jadi sang nata<br /> mbak mega sudah mulai agak lega<br /> mas surjadi sudah mulai jaga-jaga</div> <div style="text-align: center;"> ( hari ini rasanya<br /> aku bertanya kepada mereka semua<br /> bagaimana rasanya merdeka )</div> <div style="text-align: center;"> rasanya baru kemarin<br /> padahal sudah lima puluh tiga tahun kita merdeka</div> <div style="text-align: center;"> para jendral dan pejabat sudah saling mengadili<br /> para reformis dan masyarakat sudah nyaris tak terkendali</div> <div style="text-align: center;"> mereka kemarin yang dijarah<br /> sudah mulai pandai meniru menjarah<br /> mereka yang perlu direformasi<br /> sudah mulai fasih meneriakkan reformasi<br /> mereka yang kemarin dipaksa-paksa<br /> sudah mulai berani mencoba memaksa<br /> mereka yang kemarin dipojokkan<br /> sudah mulai belajar memojokkan</div> <div style="text-align: center;"> rasanya baru kemarin<br /> orangtuaku sudah lama pergi bertapa<br /> anak-anakku sudah pergi berkelana<br /> kakakku sudah menjadi politikus<br /> aku sendiri sudah menjadi tikus</div> <div style="text-align: center;"> ( hari ini<br /> setelah lima puluh tiga tahun kita merdeka<br /> ingin rasanya aku mengajak kembali<br /> mereka semua yang kucinta<br /> untuk mensyukuri lebih dalam lagi<br /> rahmat kemerdekaan ini<br /> dengan mereformasi dan meretas belenggu tirani<br /> diri sendiri<br /> bagi merahmati sesama )</div> <div style="text-align: center;"> rasanya baru kemarin<br /> ternyata sudah lima puluh tiga tahun kita merdeka</div> <div style="text-align: center;"> ( ingin rasanya<br /> aku sekali lagi menguak angkasa<br /> dengan pekik yang lebih perkasa :<br /> merdeka ! )</div> <div style="text-align: center;"> 8 Agustus 1998</div>

NEGERI KEKELUARGAAN meski kalian tidak bersaksi sejarah pasti akan mencatat dengan huruf-huruf besar bukan karena inilah negeri bagai ...

0 Komentar

Global Qur'an Guide

<div style="text-align: justify;"> Untuk tampilan yang sempurna <b><a href="http://alfadhlu.uni.me/quran.php/" target="_blank" title="Global Qur'an">Global Qur’an</a></b> dan<b> <a href="http://alfadhlu.blogspot.com/2012/12/tajwid-quran.html" target="_blank">Tajwid Qur'an</a></b> memerlukan broswer yang kompatible, Kami sarankan untuk memakai <b><a href="https://www.google.com/intl/id/chrome/browser/?hl=id&brand=CHMB&utm_campaign=id&utm_source=id-ha-apac-id-sk&utm_medium=ha" target="_blank" title="Download Google Chrome Sekarang">Google Chrome</a></b> broswer versi terbaru  agar tampilan theme,font,dan swf player (Mp3)  Global Qur’an dapat Anda nikmati seutuhnya,dengan fast loading.</div> <div style="text-align: justify;"> Pastikan plugin dan aplikasi yang dibutuhkan oleh komputer/laptop dan broswer Anda telah terinstall dan update ke versi terbaru,agar <b><a href="http://alfadhlu.blogspot.com/" target="_blank" title="Go to Homepage">website A.P.I AL FADHLU </a></b> tampil sempurna pada broswer kesayangan Anda,baik<b><a href="https://www.google.com/intl/id/chrome/browser/?hl=id&brand=CHMB&utm_campaign=id&utm_source=id-ha-apac-id-sk&utm_medium=ha" target="_blank" title="Downloade Google Chrome"> Google Chrome</a></b> maupun<b><a href="http://www.mozilla.org/id/firefox/new?WT.mc_id=nbx-id-gg-a00311&WT.mc_ev=click&WT.srch=1&gclid=CODSn9Kco7MCFU576wodngEAgw" target="_blank" title="Download Mozila Firefox"> Mozila Firefox</a></b>.</div> <br /> <div style="text-align: left;"> <b> <b>Global Qur’an</b> Featur List</b></div> <ol style="text-align: left;"> <li>Multi-language Quran translations, Quran audio translations and site.</li> <li><span style="text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">Works in all the major browsers,.</span></li> <li><span style="text-align: justify;">Easy to share ayah or page to the people you know.</span></li> <li><span style="text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">Now you can listen to many reciters with translations.</span></li> <li><span style="text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">Now you can read Quran in Tajweed or Word by Word</span></li> <li><span style="text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">You can easily navigate from keyboard shortcuts.</span></li> </ol> <div style="text-align: left;"> <b>More Detailed Features</b></div> <ul> <li style="text-align: left;">Cross-domain embedding– use html on any site easily with our code</li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Ajax – really fast to load</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Direct links to ayah, surah and page</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Social sharing</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Book view</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">List View</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Side by Side View</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Quran Text</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Quran Translations</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Quran Tafseer</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Multi-Quran selection – you can select multiple translation, text or tasfeer.</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Multi-Recitors – select multiple recitors will play one after another.</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Site in your own language – select complete site in your own language (pending little work on it)</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Auto language selection by user country</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Audio</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Repeat – repeat by ayah, surah, page or juz</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Delay</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Auto next forwarding after finish</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Progress bar</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Volume control</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Mouse over seeking time before seeking</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Printable – print view</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Full screen</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Font size + -</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Change Quran fonts</span></li> <li style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Fix’s Tool Bar</span></li> </ul> <div style="text-align: center;"> <div style="text-align: center;"> <br /> <div style="text-align: center;"> Regard,</div> <div style="text-align: center;"> <b><a href="https://plus.google.com/102871386611843461115" rel="me" target="_blank" title="Author profile"> A.P.I AL FADHLU</a></b></div> </div> <span style="text-align: justify;"></span></div>

Untuk tampilan yang sempurna Global Qur’an dan Tajwid Qur'an memerlukan broswer yang kompatible, Kami sarankan untuk memakai  Google...

0 Komentar